[Download PDF KONTAN WEEKLY Waktu dan Sukses]
oleh Jennie M. Xue
Ada yang berpendapat bahwa waktu adalah uang. Penulis lebih percaya bahwa waktu adalah mata uang (currency) sukses. Artinya, waktu merupakan mata uang yang digunakan untuk “membeli” sukses.
Tentu ini dalam arti kiasan, karena waktu bukanlah mata uang dalam arti literal dan sukses tidak bisa dibeli dengan apapun. Kita hanya mampu menggunakan waktu secara positif atau negatif dan mengantisipasikan hasil akhirnya.
Mengingat setiap individu hanya mempunyai sekitar 27.375 hari dalam hidup, sebaiknya setiap hari diisi dengan hal-hal produktif berdasarkan pikiran-pikiran positif. Setiap menit yang digunakan untuk memikirkan hal-hal negatif, seperti apa yang orang lain pikirkan mengenai diri kita dan ketakutan-ketakutan kita, adalah satu menit yang terbuang.
Lantas, pikiran-pikiran dan aktivitas-aktivitas seperti apa yang semestinya kita lalui menit demi menit?
Pertama, memikirkan dan percaya penuh akan tujuan-tujuan terukur. Beranikan diri untuk menuliskan tujuan terukur hidup Anda. Misalnya, membeli properti idaman di kota baru seharga Rp 10 miliar. Atau lulus ujian oral disertasi dengan nilai A.
Percaya sepenuhnya bahwa itu akan terjadi. Ulangi terus film mental tersebut. Tuliskan daftar tujuan-tujuan terukur dan bacalah beberapa kali sehari. Penuhi benak dengan “obsesi” sehat pencapaian tujuan.
Kedua, menjalankan setiap aktivitas hidup dan kerja, sekecil apapun itu dengan kesadaran mengenai tujuan akhir terukur. Yakini dan percayai penuh, sebagaimana Anda meyakini adanya Tuhan. Sebagai bagian dari Tuhan, Anda punya kekuatan besar untuk mewujudkan tujuan-tujuan Anda.
Proses meyakini tujuan terukur tersebut dengan kedalaman pikiran yang mendekati spiritualitas akan membawa pola pikir (mindset) dan kualitas eksistensi (state of being) sebagaimana telah dicapai. Dengan kata lain, Anda melakukan penanaman keyakinan terus-menerus ke dalam bawah sadar.
Alam bawah sadar yang bergerak seakan kondisi telah dicapai akan menggerakkan alam sadar di kondisi paralel. Maka perilaku Anda pun akan terbiasa dalam pola-pola dalam trak gol terukur tersebut.
Ketiga, mengakui kesalahan masa lalu sebagai suatu proses belajar positif. Tidak perlu kesal atau sedih akan kesalahan masa lalu. Ini memang memerlukan kondisi spiritual yang mantap. Perlu dilatih setiap saat.
Latihlah alam bawah sadar Anda dengan memaafkan diri sendiri setiap kali Anda melakukan kesalahan. “Kesalahan” di sini bukan hanya melibatkan orang lain, seperti kondisi khilaf, namun juga mengenai hal-hal yang kurang tepat dalam menjalankan sesuatu (incorrect).
Ucapkan di dalam hati, “Maaf, saya berbuat kesalahan hari ini. Saya bersyukur karena ini merupakan proses belajar dan mendekatkan saya kepada sukses satu hari lagi.” Ulangi ini setiap kali Anda melakukan kesalahan (error, mistake, dan wrongdoing).
Keempat, latihlah agar perkataan dan pikiran selalu paralel. Dengan kata lain, ungkapkan diri secara jujur. Namun “jujur” bukan berarti kasar dan tidak sensitif. Ungkapkan kebenaran secara jujur dan menggunakan kosakata yang pantas. Jauhi dari kebohongan yang sopan (polite lies).
Paralel antara perkataan dan pikiran mempercepat proses pembentukan alam bawah sadar dan alam sadar. Ketika dua elemen ini bertemu, sinergi terjadi sehingga aktivitas-aktivitas lebih terfokus kepada tujuan yang terukur tersebut.
Kelima, fokuskan topik-topik pembicaraan kepada ide-ide, bukan mengenai individu-individu. Dengan kata lain, biasakan brainstorming ide daripada menggosipkan orang lain. Catatlah ide-ide penting dan segar. Terapkan tanpa overthinking.
Overthinking alias terlalu banyak berpikir atau berpikir berputar-putar (rumination) hanya menimbulkan keraguan bertindak. Namun setiap rasa ragu (doubt) patut dihargai dan diperhatikan.
Jika ia bersumber dari suatu masalah atau isyu, cari solusi dan kenali resiko-resikonya. Kesiapan menghadapi ketidaktentuan merupakan salah satu skill berharga dalam mengendalikan waktu.
Tentu suatu keputusan tidak diambil secara gegabah, namun biasakan diri untuk menjalankan keputusan yang diambil dengan cepat dan tangkas. Be decisive and execute.
Setiap menit yang kita miliki hendaknya dihargai secara positif. Berpikirlah secara positif dan bertindaklah paralel dengan pikiran. Terapkan ide yang telah disepakati dengan optimisme dan positivitas.
Beranikan diri untuk mengambil keputusan dan jalankan dengan pikiran dan perasaan yang berfokus pada tujuan terukur. Jadikan waktu sebagai mata uang sukses Anda. Dengan menjalankan hidup secara positif, Anda tidak menghambur-hamburkan waktu secara percuma. Bagaikan akun bank, waktu juga terbatas.[]
KONTAN WEEKLY, 10-16 April 2017