Select Page

airport450

Kontan Logo

[Download PDF KONTAN WEEKLY Valuasi Traksi Bisnis Online]

oleh Jennie M. Xue

Valuasi startup berbasis Internet sering kali tidak rasional, mengingat sebuah Web site atau aplikasi smartphone bisa dibangun dengan kapital minimal. Satu bisnis dotkom yang berpotensi luar biasa bisa divaluasi hingga miliaran USD (trilyunan IDR). Daya tarik ini melahirkan jutaan entrepreneur dotkom muda.

Di negara-negara maju, ketika seorang Generasi Milenial ditanya “nanti mau jadi apa?” Jawaban yang cukup sering terdengar, “Saya mau bikin aplikasi atau game dan dijual sehingga menghasilkan jutaan USD.”

Penulis tidak sedang membicarakan FaceBook, Whatsapp, eBay, Udemy, dan LinkedIn. Dalam artikel ini, penulis berbicara tentang startup yang sederhana dan diproduksi di dalam kamar kos. Situs Web dan aplikasi smartphone bisa dirancang dan diproduksi hanya dengan beberapa ratus USD saja.

Bahkan penulis punya pengalaman sendiri di Silicon Valley, di mana penulis berkarya sebagai founder dan CEO juga merangkap sebagai programmer, developer, legal department, business developer, marketer, dan investor relations. Berbagai skill ini merupakan fitur utama dari para “global professional” yang “free agent” yang sangat dikenal oleh para Generasi Milenial.

Dan salah satu skill penting yang perlu dimiliki oleh para pendiri dotkom adalah menarik perhatian para VC (venture capitalist) atau private equity. Untuk itu, kita perlu berpikir sebagaimana mereka. Para VC (venture capitalist) mampu membedakan yang mana yang berpotensi berkembang sebagai bisnis jutaan bahkan miliaran USD.

Empat hal terpenting dalam valuasia dotkom adalah: traction, social proof, market potential, dan scalability serta founding CEO, menurut para praktisi VC dan co-founder AngelList (Angel.co) Naval Ravikant.

Empat hal ini perlu didukung dengan networking yang tepat. Siapa saja influencer di dunia dotkom sangat mudah digoogle dalam sekejap. Gabungkan lokasi fisik dengan network para influencer dalam strategi networking. Kuncinya adalah gaya profesional dan original.

Traction. Apa itu traction alias traksi? Tenaga yang berfungsi untuk menggerakkan sesuatu, seperti roda mobil yang bergesekan dengan permukaan tanah menimbulkan traksi. Dalam bisnis dotkom, mungkin ini identik dengan daya lenting, alias seberapa jauh bisnis ini mampu melentingkan dirinya sendiri ke hadapan pengguna.

Ini bukan soal promosi, namun promosi mempunyai andil penting. Daya lenting ini didukung oleh produk yang sesuai dengan demand di masa kini maupun produk yang mampu memprediksi dan mempengaruhi keinginan konsumen di masa depan. Seberapa dalam peran promosi (branding dan positioning) tergantung kebutuhan dan obyektif.

Gunakan strategi Hollywood dalam membangun antisipasi akan film-film mereka. Perhatikan judul, tagline, dan trailer-trailer mereka. Serta bagaimana mereka membangun salivasi para penonton dengan berbagai wawancara mendalam para pendukung film tersebut.

Social proof. Bagaimana pendapat konsumen tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan? Dalam beta launching, undanglah para influencer sehingga mereka dapat meninggalkan resensi dan pendapat-pendapat mereka. Ada yang suka dan kurang suka, pelajari apa yang menjadi masalah dan perbaiki. Ketika telah diperbaiki, undanglah individu tersebut kembali sehingga resensi bisa direvisi secara positif.

VC memperhatikan komposisi antusiasme positif dengan komentar-komentar negatif, sehingga resensi positif mempunyai nilai yang tinggi. Menurut studi Washington Post, social proof positif jauh lebih penting daripada diskon besar-besaran dan harga rendah. Kualitas lebih utama daripada harga.

Market potential. Bagaimana Anda kenal potensi pasar? Social proof, trafik, dan animo offline. Ini bisa diukur dengan berbagai data set. Berbagai metriks bisa digunakan, termasuk big data. Minimal gunakan Google Analytics sehingga kata-kata kunci penting bisa direkam dan dicari kompetitornya.

Scalability. Skalabilitas sangat luar biasa bahkan tanpa batas (infinite) untuk produk-produk digital, termasuk aplikasi, software, musik, video, ebook, dan infoproduct lainnya, bahkan situs-situs fungsional yang menyediakan sarana distribusi informasi dan penjualan. Skalabilitas ini perlu diimbangi dengan desain fungsional yang intuitif dan memancing pembelanjaan impulsif.

Founding CEO. Para VC alias penanam modal biasanya memilih dotkom yang dioperasikan oleh pendirinya. Misalnya, para founding CEO seperti Jeff Bezos dari Amazon mempunyai visi yang jelas dari awal, sehingga pengembangan-pengembangan bisnis berikutnya tetap berada di jalur yang tepat. Dengan CEO yang bukan pendiri, terkadang pengembangan berikutnya ke luar dari jalur visi awal, sehingga dapat mengganggu profit.

Akhir kata, keempat elemen yang dicari oleh para VC ini perlu dibungkus dengan strategi branding yang detil dan taktis. Jangan latah. Stand out. Be different. Be amazing.[]

KONTAN Weekly, 16-22 November 2015

Pin It on Pinterest

Share This