Select Page

Image Source: The Scott Rollins Film and TV Trivia

[Download PDF KONTAN DAILY Transformasi Bisnis Francis Ford Coppola]

oleh Jennie M. Xue

Siapa yang tidak kenal Francis Ford Coppola dengan filmnya yang legendaris The Godfather? Ternyata selain berkarya sebagai sutradara handal, jiwa entrepreneur-nya sangat membahana. Salah satu produknya yang tersohor adalah minuman anggur wine berlabel Coppola.

Apa saja sih bisnis-bisnis sutradara legendaris asal Italia yang wara-wiri di San Francisco Bay Area ini? Di tahun 1971, ia dan George Lucas memproduseri film THX 1138 di San Francisco. George Lucas dikenal dengan seri Star Wars-nya.

Para penggemar film pasti kenal THX yang kini dikenal sebagai teknologi audio-visual untuk bioskop, home theater, dan berbagai komponen audio mobil dan game. Film THX 1138 menginspirasi nama teknologi THX yang kini digunakan di bioskop-bioskop dunia.

Di tahun 2000, ia mendirikan Zoetrope Virtual Studio, yaitu studio untuk produksi film bagi para member. Tempat berkumpul super kreatif ini telah banyak mempertemukan para pakar dan antusias perfileman, musik, grafik, dan video.

Dalam industri wine, bisnisnya dimulai tahun 1975, ketika ia membeli ladang anggur Gustave Niebaum di Rutherford, California dengan uang profit trilogi film The Godfather. Dengan bantuan ayah, istri, dan anak-anaknya, Coppola menjalankan ladang anggur ini secara tradisional. Saat itu ia menggunakan label Niebaum-Coppola.

Dua puluh tahun kemudian, di tahun 1995, Coppola mengakuisisi Inglenook Winery chateau dan diberi nama baru Rubicon Estate Winery di tahun 2006. Di tahun 2011, merek dagang Inglenook-pun telah diakuisisinya dan nama legendari Inglenook kembali digunakan.

Hari ini, minuman anggur (wine) Inglenook merupakan salah satu yang terlaris di seluruh AS. Kelebihan utamanya adalah bahan baku anggurnya yang eksklusif berasal dari ladang Inglenook Chablis. Dalam dunia industri wine, semakin tua pohon anggur yang tumbuh di lokasi-lokasi bersuhu ekstrim pagi dan malam-nya sangat eksklusif.

Napa Valley sendiri merupakan lembah perkebunan anggur di California Utara yang luar biasa hasil anggurnya. Luar biasa di sini merupakan makna kualitas, mengingat jumlah botol yang dihasilkan per tahun hanya 4 persen dari seluruh produksi wine di California.

Lembah Napa yang beriklim Mediterranean ini sangat langka dan hanya mencakup 2 persen permuhaan bumi. Tinggi pegunungannya pun 800 meter dari permukaan air laut. Dan jenis tanahnya pun sangat langka dengan variasi 100 jenis tanah dalam 33 seri tanah (soil series). Ini sangat ideal untuk produksi anggur kelas butik premium.

Lokasi strategis Napa Valley tempat tinggal keluarga Coppola ini pun semakin berperan dalam konglomerasi bisnis mereka. Berpartner dengan George Altamura, ia membangun Uptown Theater di downtawn Napa, sehingga berbagai seni panggung dapat dinikmati di kota turis hijau yang sangat menenteramkan hati ini.

Merek Francis Ford Coppola Presents dikembangkan lagi dan merambah dunia gaya hidup dari film, video, resort, cafe, majalah seni, hingga pasta dan saus pasta. Mammarella Foods adalah mereka pasta dan saus pasta berkualitas tinggi yang diproduksi eksklusif.

Merek Coppola memang telah identik dengan upscale lifestyle ala Italia.

Penulis pernah mengunjungi The Francis Ford Coppola Winery near Geyserville, California yang berlokasi dekat Chateau Souverain Winery. Diinspirasi oleh Tivoli Gardens di Kopenhagen, lokasi resort dilengkapi kolam renang, bocce court, dan restoran yang dihiasi memorabilia The Godfather, termasuk meja kerja Vito Corleone yang legendaris.

Kerajaan bisnis resort dan hotel Coppola terus menyebar di seantero dunia. Di Bernalda, ada Palazzo Margherita. Di Belize, ada The Blancaneaux Lodge. Di Placencia, Belize ada The Turtle Inn. Di Guatemala, ada La Lancha in Lago Petén Itzá. Di Buenos Aires, Argentina ada Jardin Escondido. Di Bernalda, Italy, ada Palazzo Margheritta.

Penulis juga menggemari pasta di restoran Cafe Zoetrope dan Rubicon Restaurant yang berlokasi di San Francisco. Robert de Niro dan Robin Williams adalah juga pemegang saham di Rubicon Restaurant. Namun resto ini telah ditutup tahun 2008.

Sebagai seorang penggemar sastra, tidak tanggung-tanggung kiprahnya. Majalah sastra The City terbitan San Francisco diakuisisi seharga USD 1,5 juta. Namun, membisniskan sastra tampaknya tidak semudah bisnis film. The City pun dimatikan.

Tidak kenal putus asa, ia pun membangun majalah sastra baru bernama Zoetrope: All-Story di tahun 1997. Kontennya luar biasa dengan para penulis dan esais kondang seperti Woody Allen, Margaret Atwood, Haruki Murakami, Alice Munro, Don DeLillo, Mary Gaitskill, Steven Spielberg, dan Salman Rushdie. Para ilustrator dan desainer kondang juga digaetnya, termasuk David Bowie, David Byrne, dan Dennis Hopper.

Bakat seni dan bisnis Coppola tidak perlu diragukan lagi. Ia menggabungkan keindahan visual, audio, video, dan citarasa dengan merek legendaris The Godfather. Profit dari trilogi inilah yang menjadi kapital semua bisnis lainnya. Tanpa ragu, apapun yang menarik hatinya dicoba. Jika jatuh, ia akan bangun lagi sesuatu yang lebih baik dan relevan. Sangat patut ditiru.[]

KONTAN DAILY, Jumat, 7 April 2017

Pin It on Pinterest

Share This