Select Page

Kontan 

Download KONTAN Daily Tertular Semangat Tesla

oleh Jennie M. Xue

Seperti apakah dunia dalam sepuluh tahun di muka? Benarkah mobil-mobil akan beterbangan dan bergulir sendiri tanpa disetir oleh manusia ala film-film science fiction? Bisa jadi. 

Tesla, mobil elektrik alias bertenaga listrik yang bermarkas di Fremont seputar Silicon Valley tempat tinggal saya dua tahun yang lalu, jelas sudah bukan lagi masa depan. Tesla sudah dipasarkan dan go public sebagai perusahaan terbuka dengan harga per saham USD174.42 di awal Februari. Tesla juga merupakan merek otomobil terkuat dunia ke-5 setelah Toyota, Ford, Honda, dan Chevrolet. Tesla naik dari peringkat ke-11 tahun lalu.

Tentu saja mobil elektrik Tesla bukan mobil yang murah. Dengan harga dimulai USD 69,000, Tesla termasuk mobil kelas menengah atas walaupun hanya sekelas Mercedes Benz dan masih jauh di bawah Ferrari dan Bentley. Saingan Tesla termasuk BMW I8 dan Audi E3 ETRON yang harganya sebanding.

Google sendiri sedang mengetes mobil otomatis tanpa manusia di belakang setir yang dinamakan Google Chauffeur. Tim litbang self-driving car Google ini dipimpin oleh Direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratory bernama Sebastian Thrun. Tim Thrun ini juga penemu Google Street View dan pernah memenangkan 2005 DARPA Grand Challenge  dengan hadiah USD 2 juta dari US Department of Defense. 

Nevada adalah negara bagian AS pertama yang mengizinkan operasi mobil tanpa pengemudi terhitung 1 Maret 2012. Sebulan kemudian, Florida menyusul. Kemudian California. Michigan masih mempertimbangkan namun telah mengizinkan mobil otomatis beroperasi asalkan ada manusia di bagian kursi penumpang.

“Fuel economy” adalah julukan fase economy recovery di mana The Great Recession sudah semakin surut imbasnya dan memfokuskan diri kepada penghematan energi minyak fosil dan mempertinggi penggunaan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Dan ini memungkinkan segala macam teknologi hijau demi penyelamatan ekologi yang semakin terancam.

Bagi Jakarta yang super macet, mungkin ada harapan sekarang dengan otomobil gabungan antara pesawat terbang dengan mobil yang didesain di Slovak University of Technology. Dalam beberapa bulan di muka, prototip akan segera diperbanyak untuk dipasarkan. Mobil terbang ini didesain oleh insinyur Stefan Klein yang telah mempelajari mobil-mobil terbang sejak awal 1990an. 

Masalah utama mobil terbang adalah konsumsi bahan bakar yang cukup tinggi. Apabila masalah ini bisa dipecahkan, maka produksi untuk pasar sudah semakin masal. Faktor kompetitif ini paling diperhitungkan di era fuel economy ini. Penggunaan biofuel akan sangat membantu apabila memungkinkan dari segi teknis mekanikal. 

Nah, bagaimana dengan SIM alias Surat Izin Mengemudi? Di Slovakia, Slovak Ultra Light Aircraft Certification menyatakan bahwa lisensi pilot dan SIM kendaraan bermotor jenis otomobil sama-sama diperlukan sebelum izin mengemudi mobil terbang ini bisa diberikan. Di AS sendiri, mobil terbang belum diregulasi secara khusus. Waktu cukup panjang masih diperlukan untuk bisa menikmati mobil terbang ini jalan-jalan macet Jakarta.

Apakah kini waktunya membeli saham Tesla? Kelihatannya demikian walaupun saya tidak berani menyarankan mengingat resiko tentu saja pasti ada. Saat ini, Tesla merupakan primadona fuel economy dunia. Tesla yang didesain dan diproduksi di Silicon Valley, jelas merupakan generasi terbaru perusahaan otomobil yang peka dengan perubahan-perubahan zaman yang serba otomatis dan secepat kilat.

Tesla bukan Toyota, Ford, atau Mercedes Benz yang kini telah meremajakan perusahaan dan merek mereka. Nyatanya mereka masih menyimpan artifak-artifak manajemen dan manufaktur kuno. Ketika perusahaan-perusahaan otomotif “kuno” ini mulai terasa “kadaluwarsa” dalam teknologi dan gaya pemasaran,  Tesla memberikan lebih dari sekedar angin segar. Tesla memberikan harapan.

Di AS, distribusi Tesla dilakukan via Internet dan melalui toko-toko ritel milik mereka sendiri, sebagaimana Apple Store. Di luar AS, mereka distribusikan melalui diler.

Distribusi teknologi Supercharge telah dilakukan dengan cukup merata se-AS dengan stasiun-stasiun pengisian baterai. Ini kelebihan yang belum bisa tertandingi oleh pembuat otomobil lainnya. Juga harga semakin turun dengan ekspektasi mencapai USD 35,000 di tahun 2017 untuk Model S. 

Tesla adalah “Google”-nya dunia otomobil. Dilahirkan di Silicon Valley, lokasi paling inovatif di seluruh dunia. Saatnya dunia belajar darinya.[]

KONTAN Daily, Jumat 14 Maret 2014

Pin It on Pinterest

Share This