Select Page


Image Source: Soompi

[Download PDF KONTAN DAILY Serdadu BTS Menyerbu Dunia]

oleh Jennie M. Xue

Dulu ada “Gangnam Style,” kini ada BTS. Sama-sama dari Korea Selatan. Namun BTS jauh lebih dahsyat dengan prestasi sejagad dan tampaknya akan bertahan lama dengan album-album dan single-single mereka yang sangat memikat hati para pendengar dan fans fanatik mereka yang dijuluki “BTS Army” alias “Serdadu BTS.”

Anggota boy band ini ada 7 orang. Mereka bernama panggung V, Suga, J-Hope, Jungkook, Jin, Jimin, dan RM.

Dengan gaya rambut dan pakaian pentas berwarna-warni, mereka menggabungkan sweet pop dengan rap dan balada. Jadilah lagu-lagu melodius terdengar nyaman ditelinga bahkan bagi mereka yang tidak mengerti arti lirik mereka.

Bangtan Boys or Bulletproof Boy Scouts yang lebih dikenal dengan BTS Boy Band adalah boy band asal Korea pertama yang diterima dengan baik di Hollywood, Los Angeles. Buktinya adalah berbagai penghargaan internasional, seperti MTV Award, AMA (American Music Awards), dan nominasi Grammy.

Talk show host-nya The Late Late Show with James Corden malah menjuluki mereka “the best band in the world,” bukan hanya “boy band.” Ellen DeGeneres bahkan menyebut BTS mania bagaikan Beatlemania di tahun 1960an. Bisa jadi, BTS adalah The Beatles kedua di era digital!

BTS adalah grup asal Korea Selatan pertama yang memenangkan Billboard Music Award. BTS telah menduduki tangga Billboard berminggu-minggu dengan hit mereka “Love Yourself” yang terjual 1.37 juta kopi sebelum dirilis.

Padahal debut BTS dimulai Juni 2013 dengan album single 2 Cool 4 Skool. Di tahun 2014, mereka telah mencokol di Billboard World Album chart.

Bagaimana bisa BTS dalam 3 tahun dapat meroket sangat dahsyat ke seantero dunia?

Pertama, setiap anggota BTS mempunyai core competencies yang sangat kuat dalam hal olah suara, olah tubuh, dan koreografi. Setiap anggota BTS sangat berbakat menyanyi dan punya skill dansa dan koreografi yang sangat baik. Bakat dan skill yang saling mendukung merupakan fondasi kuat.

Kedua, dukungan musik, koreografi, stylist panggung, dan sinematografi kawakan.
Anggota tim artistik dan pendukung BTS berkualias tinggi dalam skill dan memberi hasil akhir yang selaras. Jadilah video klip dan hasil rekaman suara sangat optimal dan sedap di mata.

Ketiga, karakterisasi setiap anggota sehingga karisma per individu sama menonjol. Walaupun setiap individy punya karisma dan penerimaan pasar tersendiri, mereka selalu mengagungkan persahabatan sebagai anggota BTS. Dengan kata lain, mereka selalu tampil kompak dan persahabat satu dengan lainnya.

Keempat, dukungan serdadu BTS tanpa jemu.
Bahkan slogan mereka “Without BTS, there is no Army.” Tanpa BTS, tidak ada BTS Army (fan club). Setiap kali manggung, para anggota BTS tidak pernah lupa untuk menyatakan rasa terima kasih mereka kepada para anggota Army. Ini membuat setiap fan merasa istimewa dan dihargai.

Kelima, eksistensi di media sosial yang optimal (bahkan maksimal). Setiap anggota BTS sangat aktif di media sosial dengan gaya kasual tidak pretensius atau “jaim.” Ini membuat para fan dapat merasa dekat dengan mereka, seakan-akan teman sendiri.

Keenam, filosofi “be yourself” yang mengguncang konsep maskulinitas nan macho. Berbeda dengan band-band di negara-negara barat yang cukup banyak menonjolkan unsur macho, boy band BTS tidak ada unsur arogan sama sekali. Bahkan sangat membumi dan tidak ragu menunjukkan diri yang unik jauh dari unsur maskulinitas konvensional.

Keseluruhan enam elemen ini mampu mengangkat BTS ke dunia internasional, padahal record label Big Hit Entertainment yang melontarkan mereka ke panggung sukses bukanlah yang terbesar di Korsel. Salah satu strategi pemasaran sukses mereka adalah mentarget para fan yang berdomisili di luar Korsel melalui media sosial.

Akun Twitter mereka memenangkan Guiness World Record untuk “the most Twitter engagements for a music act.” Penghargaan ini merupakan bukti peran besar media sosial bagi kesuksesan BTS.

Konklusinya, untuk membesarkan satu grup band dibutuhkan keterlibatan ratusan bahkan ribuan orang yang sama-sama berdedikasi dalam mewujudkan sukses. Promosi media sosial yang aktif, progresif, dan agresif dapat dikemas dengan kelembutan dan keunikan pesan. Selamat kepada BTS dan grup-grup Asia lainnya yang segera mengikuti langkah mereka.[]

KONTAN DAILY, Jumat, 2 Maret 2018

Pin It on Pinterest

Share This