
Image Source: Biography
[Download PDF KONTAN DAILY Sepak Terjang Mark Cuban]
oleh Jennie M. Xue
Mark Cuban dikenal sebagai pebisnis yang mendisrupsi hampir semua bidang. Ia menyebut diri sebagai “the luckiest person in the world” alias “orang paling beruntung di dunia” yang memulai bisnisnya melalui Internet di era Dotcom 1.0 yang meletus di tahun 2001. Golnya adalah menjadi anggota BBC, alias “Billionaire Boys Club (BBC).”
Berbagai sepak terjangnya sangat menginspirasi. Dari strategi sebagai “first mover” hingga konglomerasi ke berbagai bidang, antusiasmenya masih sangat menetes hingga hari ini. Salah satu bisnisnya yang paling dikenal adalah tim bola basket NBA Dallas Maverick.
Kakek Cuban adalah imigran asal Rusia berdarah Yahudi dan ayahnya adalah penjahit kursi mobil. Cuban telah berjiwa entrepreneur sejak masa kanak-kanak dengan menjual kantong tempat sampah, suratkabar, dan perangko. Ia pernah bekerja sebagai bartender, instruktur disko, promotor pesta, dan pemilik bar.
Salah satu sepak terjangnya sebagai entrepreneur muda belia adalah sebagai pemilik bar. Bar yang dinamai “Motley’s” dibelinya seharga USD 15.000 dengan uang pinjaman dari seorang sahabat. Para dosen bisnisnya sangat terkesan karena Cuban saat itu masih berstatus mahasiswa di Indiana University at Bloomington.
Model kepemilikan dalam Motley’s adalah 51 persen bagi Cuban dan 49 persen bagi investor, padahal Cuban sama sekali tidak memasukkan uang sebagai investor. Model kepemilikan seperti ini digunakannya pada awal karir bisnisnya, mengingat lemahnya situasi cash flow saat itu.
Kini Cuban dikenal lebih dari sekedar pemilik tim bola basket profesional dan seorang dotcom-er sukses, ia juga dikenal sebagai investor bisnis aktif yang juga memproduksi film, menulis buku, dan selebriti media. Film-filmnya diproduksi oleh Magnolia Pictures dan diputar di grup bioskop Landmark Theaters yang sama-sama miliknya.
Awal keterlibatan Cuban di dunia teknologi dimulai di tahun 1982 ketika ia mendirikan MicroSolutions berfungsi sebagai integrator sistem dan penjual reseller aplikasi komputer. Dalam beberapa tahun, ia menjual MicroSolutions sebesar USD 6 juta kepada CompuServe.
Di awal era Internet 1995, Cuban mendirikan Broadcast.com, salah satu situs yang menayangkan secara streaming berbagai acara favorit dunia, termasuk pertandingan bola Super Bowl, pertandingan bola antar universitas, dan fashion show Victoria’s Secret dengan tiket terbatas. Di Broadcast.com, ada 500 stasiun radio dan 100 stasiun televisi yang siap untuk dinikmati oleh pemirsa. Ide sederhana yang dahsyat efeknya, terbukti dengan IPO stok awal USD 18 dan ditutup di opening day senilai USD 62.75, terbesar kala itu.
Di tahun 1999, Broadcast.com diakuisisi oleh Yahoo! sebesar USD 5,7 miliar dalam bentuk saham Yahoo! Di masa itu, akuisisi miliaran (bukan “jutaan”) USD masih sangat langka dan ini adalah akuisisi Yahoo! terbesar di masa itu. Paska pelepasan Broadcast.com, Cuban dikenal sebagai salah satu orang terkaya versi Forbes (di tahun 2011 menduduki ranking 459 dengan net worth USD 2,6 miliar).
Sepak terjang Cuban berikutnya sebagai seorang miliarder jelas berbeda. Ia tidak lagi sebagai pemegang saham 51 yang aktif dan tidak juga memulai bisnis dengan modal dengkul seperti sebuah situs Web.
Di tahun 2003, Cuban mengakuisisi grup bioskop Landmark Theaters yang terdiri dari 58 bioskop bergaya rumah seni. Ia juga menciptakan acara televisi mirip American Idol bernama Star Search di stasiun CBS. Perusahaan filmnya 2929 Entertainment memproduksi Bubble, film animasi oleh Steven Soderberg. Jadilah ia pemilik bisnis film vertikal yang menggabungkan acara-acara televisi dengan film-film bioskop.
Selain itu, ia juga menciptakan acara realitas di stasiun ABC dengan nama The Benefactor. Dalam bidang teknologi, ia berinvestasi di Distributed Networking Industries, HDNet, IceRocket, RedSwoosh (diakuisisi oleh Akamai), Weblogs (diakuisisi AOL), Brondell, Goowy Media, dan Sharesleuth.com, Mamma.com, Motionloft (diakuisisi CISCO), dan lainnya. Ia juga berinvestasi di berbagai tim bola basket, baseball, dan gulat.
Yang paling memukau adalah posisinya sebagai pemegang saham terbesar tim basket Dallas Maverick yang dibelinya dari Ross Perrot, jr. Menurut Komisioner NBA (National Basketball Association) David Stern, Cuban sangat berambisi sebagai pemenang dalam setiap pertandingan Dallas Maverick. Di beberapa pertandingan, ia sangat “gaduh” di tepi arena sambil meneriakkan berbagai strategi untuk timnya, padahal ini melanggar peraturan tata tertib pertandingan. Jadilah ia berkali-kali dipenalti oleh NBA.
Mark Cuban punya semangat memulai dan eksekusi yang meluap-luap tanpa kenal lelah. Strategi sebagai “first mover” dalam bidang Web, teknologi, stasiun televisi, perfilman, bioskop, acara televisi, dan olah raga berhasil mendisrupsi status quo. Sebagai pemimpin, ia adalah eksekutor yang tidak hanya berada di belakang, namun juga sebagai pemain utama di ujung tombak. Beranikah Anda seperti Mark Cuban?[]
KONTAN DAILY, Jumat, 10 Juni 2016