Select Page

Manjit Minhas

Kontan Logo

[Download PDF KONTAN DAILY Perjalanan Ratu Bir Kanada Manjit Minhas]

oleh Jennie M. Xue

Manjit Minhas dilahirkan dan dibesarkan di Calgary, provinsi Alberta, Kanada. Ia dikenal sebagai entrepreneur perempuan tangguh dan venture capitalist (kapitalis ventura). Ia mendirikan Minhas Breweries & Distillery beromzet USD 155 juta per tahun.

Minhas Breweries ini memanufaktur 160 tipe bir dan 90 tipe spirit, termasuk yang bermerek Boxer Lager, Lazy Mutt Ale, dan Huber Bock. Bir produksinya dijual di 14 negara dan 40 negara bagian AS. Pabrik bir dan spiritnya juga memanufaktur produk-produk private label untuk Costco, Trader Joe’s, Tesco dan Walgreens. Volume industri bir AS mencapai USD 120 miliar dan Kanada USD 9 miliar.

Minhas juga dikenal sebagai salah satu personalitas televisi dalam acara “Dragons’ Den” yang mirip dengan “Shark Tank” di AS. Namun ia sendiri berpendidikan sarjana perminyakan dari Universitas Regina (lulus tahun 2005). Di usia yang baru 35 tahun ini, Minhas dikenal sangat piawai dalam berbisnis bir beralkohol kelas dunia.

Di tahun 1993, orang tuanya membuka toko kelontong, termasuk minuman bir. Ia ikut menjaga toko dan mulai mengenal berbagai ceruk bisnis bir. Minhas remaja telah mampu mendeteksi peluang bir papan atas dengan harga ekonomis.

Di usia 19 tahun, Minhas dan saudara laki-lakinya Ravinder Minhas memulai bisnis impor berbagai minuman beralkohol untuk toko keluarganya. Saat itu mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman dari bank mengingat ketiadaan aset dan usia sangat muda.

Ia memulai bisnisnya dengan menggunakan tabungan dan hasil penjualan mobil. Di tahun 2006, the Mountain Crest Brewing Company mengakuisisi pabrik bir terbesar kedua di AS bernama Joseph Huber Brewing Company, termasuk hak atas merek Huber, Rhinelanderdan, dan Blumers.

Monroe Brewery kemudian diganti namanya menjadi Minhas Craft Brewery yang kelak menjadi pabrik bir terbesar ke-10 di AS. Pabrik bir kedua bernama Minhas Micro Brewery dibuka di Calgary, Alberta bulan Juni 2012 yang memproduksi Lazy Mutt Gluten-Free Lager dan Thumper American IPA (India pale ale). Sekitar 70 persen produksinya adalah bir dan sisanya spirit.

Yang menarik, annual growth mencapai 30 persen dalam beberapa tahun terakhir, padahal cukup banyak konsumen yang kini berpantang minum alkohol untuk alasan kesehatan. Growth cukup tinggi ini berhubungan dengan semakin tinggi daya beli Asia dan inovasi produk coklat beralkohol seperti Chocolate Bunny Stout dan Uptown Girl. Craft beer sendiri hanya mencapai 10 persen.

Untuk pasar India dan para etnis India diperantauan, wiski asal wilayah Punjabi juga diproduksinya. Untuk anggur Argentina dan Chili, ia outsource ke perusahaan anggur pasar menengah untuk dipasarkan ke toko-toko kelontong individu. Mengingat branding dalam dunia industri anggur sangat penting, melebihi pricing, strategi ini ternyata kurang berhasil.

Manjit Minhas dikenal dengan kemampuannya dalam mengetatkan pengeluaran sehingga harga wholesale juga berhasil ditekan. Produk-produknya dikenal dengan low cost and high value, bahkan untuk produk vodka premium. Sehingga ini menjadi daya jual yang sangat menarik.

Ada beberapa hal yang menarik dari kasus Manjit Minhas dan Minhas Breweries ini.

Pertama, Minhas dan keluarganya adalah imigran asal Punjabi, India, tanpa pengalaman sama sekali dalam hal produksi minuman beralkohol. Ternyata, gaya hidup hemat dan peka akan kesempatan seorang imigran merupakan motor efektif dalam kepiawaian berbisnis.

Kedua, kejelian dalam mengenali peluang dalam bisnis minuman yang tidak terlalu banyak pemainnya di Kanada. Kanada sendiri merupakan posisi bagus untuk penetrasi pasar AS, karena lokasi distribusi yang bertetangga, sehingga cost bisa ditekan.

Ketiga, kejelian dalam membidik dan penetrasi pasar luar negeri, terutama Asia. Dengan pengenalan akan “lidah Asia,” produksi minuman dapat disesuaikan dengan selera khas ini.

Juga network yang baik dengan India sebagai salah satu pasar terbesar di dunia merupakan kelebihan tersendiri. CEO Pepsi dan Frito-Lay Indra Nooyi sendiri adalah seorang perempuan beretnis India, sehingga kehadirannya membawa angin segar bagi penetrasi pasar India dan Asia.

Akhir kata, banyak yang bisa kita pelajari dari kejelian Manjit Minhas dalam berbisnis. Tingkatkan daya jual dengan harga dan inovasi produk. Gunakan kultur sebagai salah satu jembatan inovasi dan penetrasi pasar. Niscaya sukses di tangan.[]

KONTAN DAILY, Jumat, 8 April 2016

Pin It on Pinterest

Share This