
Image Source: BP
[Download PDF KONTAN DAILY Perjalanan Bisnis Mark & Spencer]
oleh Jennie M. Xue
Bagi yang sering ke mal pasti kenal Mark & Spencer (M&S) dengan kantong belanja khas simplistik warna hijau. Namun tahukah Anda bahwa M&S bukan sekedar department store kelas menengah belaka? Produk-produk fashion, bedding, lotion, food and beverage, dan pembersih domestik seperti deterjen mungkin sudah lama Anda kenal.
Yang ajaib, kini produk-produk terbaru mereka ternyata telah merambah ke bisnis perbankan, teknologi dan energi. Jadi ada M&S Bank, M&S Energy, dan M&S TV and Online Services.
M&S Bank (2012) melayani konsumen dengan akun rekening tabungan, checking, credit card, personal loans, insurance, dan travel insurance dan travel savings. Jadi produk-produk perbankan mereka termasuk tipikal. Home mortgage (KPR) akan mulai ditawarkan tahun 2018.
Bekerja sama dengan Scottish & Southern Energy, M&S Energy (2008) melayani konsumen dengan berbagai kebutuhan energi: gas, listrik, dan energi hijau. Seratus persen energi listrik yang mereka tawarkan bersumber dari PLTA (hydro power). Terhitung 2020, seratus persen energi mereka akan berasal dari renewable sources.
Uniknya, M&S juga berpartner dengan BP (British Petroleum) di pompa-pompa bensin, sehingga para pengisi bensin dapat sambil berbelanja makanan dan minuman. Mirip dengan Seven Eleven dan Circle K di manca negara.
M&S TV adalah stasiun televisi shopping di UK, seperti GVC di AS. Isinya acara-acara televisi yang menjual berbagai produk mereka. M&S TV juga mempunyai channel di Youtube.
Selain itu, terhitung 2010, M&S juga telah meluncurkan 36 gerai yang menjual produk-produk teknologi, termasuk instalasi televisi dan berbagai bantuan teknikal. Ini mirip dengan Best Buys di AS.
Dalam dunia food and beverage, M&S juga sangat diperhitungkan. Oakham mensuplai telur dan ayam free-range organik yang eksklusif untuk M&S.
Sedangkan minuman anggur mereka memenangkan dua penghargaan bergengsi di tahun 2006 dan 2007: The Decanter World Wine Awards dan The International Wine Challenge untuk produk 2005 Secano Pinot Noir dari Leyda Valley, Chile.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari perjalanan bisnis M&S.
Sourcing produk global
Produk-produk M&S di-sourcing dari 70 negara. Jadi, tidak ada istilah “sedang tidak musim,” karena belahan bumi utara dan selatan terbalik iklimnya dan saling melengkapi. Harga dan kualitas juga dapat dikuasai mengingat volume yang dibutuhkan.
Diversifikasi produk
Jutaan produk M&S terbentang dari fashion, food and beverage, bath and body, cleaning products, elektronik, perbankan, stasiun TV, hingga energi hijau. Hampir semua yang diperlukan seorang konsumen sejak dilahirkan hingga masa dewasa, bisa ditemukan di bawah payung M&S.
Pemasaran inovatif
Strategi pemasaran yang diadopsi M&S mengikuti perubahan perilaku konsumen di era digital. Pemasaran dilakukan online dan offline, baik secara digital maupun analog. Dengan menguasai satu stasiun TV khusus untuk TV shopping menunjukkan masifnya strategi pemasaran M&S.
Strategi akar rumput
Kerja sama M&S dengan pompa-pompa bensin BP merupakan salah satu bentuk strategi akar rumput yang jenial. Bentuk “convenience store” seperti memang sangat praktis bagi para konsumen yang mempunyai waktu terbatas.
Energi hijau
Bukti integritas dan tanggung jawab sosial M&S tidak perlu diragukan lagi. Dengan penggunaan hydro power M&S Energy, mereka memasarkan rasa tenang bagi para konsumen bahwa masa depan planet bumi akan tetap baik.
Praktek bisnis berintegritas
Integritas sangat penting artinya bagi manajemen M&S. Kultur bisnis Inggris yang mengutamakan “sopan santun” dapat terbaca dari kultur bisnis M&S yang mengutamakan standar kebersihan dan kerapihan ala British style dalam makna literal dan figuratif.
Di situs M&S, legalese mengenai anti modern slavery (anti perbudakan modern) dan sustainable farming (pertanian berkesinambungan), misalnya, tertulis dengan sangat jelas dan sangat pantas ditiru. Standar British yang tinggi dalam berbisnis sangat mengutamakan disclosure yang dapat dipertanggung jawabkan.
Akhir kata, mulailah bisnis apa saja sesuai dengan skill dan talenta Anda. Pasanglah standar kualitas tinggi, bukan hanya dari segi produk, namun juga dari segi sourcing produk.
Jangan membatasi diri dalam ekspansi. Partnership dengan berbagai entitas berstandar tinggi memungkinkan diversifikasi produk dengan kualitas tinggi dengan hasil mencengangkan.[]
KONTAN DAILY, Jumat, 29 Desember 2017