[Download PDF KONTAN WEEKLY Penentu Percaya Diri]
oleh Jennie M. Xue
Satu penentu kepercayaan diri yang tidak tergoyahkan adalah kejernihan. Kejernihan dalam hal apa? Apa yang dituju, alias gol hidup utama.
Begitu keputusan tentang gol tersebut telah mantap, tidak ada lagi yang dapat membendung curahan energi terfokus. Energi ini luar biasa kekuatannya, karena Anda tidak lagi tergoyahkan.
Kejernihan destinasi membuka blok mental (mental block) dan segala bentuk keragu-raguan. Sedangkan untuk mencapai “jernih 100%” diperlukan perjalanan bertahap.
“Bertahap” dimulai dari kesadaran, masa pembelajaran, dan penguasaan materi. Dan ini membutuhkan lebih dari sekedar mimpi, visi, dan misi. Lantas, apa saja yang diperlukan?
Satu, kejernihan dalam mengenali diri sendiri.
Kenali diri sendiri secara jujur dan jernih. Apa kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan Anda? Suatu kelebihan adalah aset dan kekurangan bisa menjadi liabilitas apabila tidak bisa diatasi dengan kelebihan.
Fokuskan kepada kelebihan-kelebihan Anda. Asah setiap hari dan jangan pernah lengah atau menganggap remeh hanya karena Anda “pernah” mempunyai skill tertentu. Tanpa digunakan setiap hari, skill tersebut akan menyurut kualitasnya, sehingga tidak berguna ketika sangat dibutuhkan.
Dua, kejernihan dalam mengenali lingkungan.
Yang dimaksud dengan “lingkungan” adalah orang-orang dan sumber daya yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan. Konteks “digunakan” di sini dalam maksud positif, bukan “taking advantage.” Kenali jangkauan Anda.
Kita semua dilahirkan di dalam lingkungan tertentu. Lingkungan “ideal” tentunya yang berkelimpahan, terutama dalam hal mindset. Kelimpahan finansial juga cukup menguntungkan, namun membutuhkan pengelolaan yang sangat baik agar tidak menjadi “bumerang.”
Tiga, kejernihan dalam mengenali rintangan.
Dalam perjalanan, pasti ada rintangan. Apa saja dan di mana lokasi setiap rintangan, kenali. Semakin siap perencanaan (preparation) untuk mengatasi setiap rintangan, semakin baik eksekusi kemudian.
Jika rintangan tersebut hanya dapat diatasi dengan skill baru atau kualitas yang lebih baik, jalankan. Maju dengan yakin, karena Anda telah jernih dalam melihat destinasi. Dan ini adalah “programming” yang membentuk masa depan yang diharapkan.
Empat, kejernihan dalam mengenali bentuk-bentuk dukungan yang telah maupun belum diterima.
Aset sosial baik online maupun face-to-face bisa membantu pencapaian tujuan. Terkadang berbagai negosiasi, persuasi, dan kerja sama sinergistis perlu dijalankan agar tujuan tercapai.
Namun pastikan jalan yang ditempuh positif dan win-win bagi semua pihak, termasuk mereka yang berada di periferi. Be nice. Be kind. Tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak etis atau melanggar hukum karena efek jangka panjangnya tidak “worth it.”
Lima, kejernihan dalam mengenali kondisi perjalanan.
Setelah mengenali empat poin pertama, Anda dapat mengenali bagaimana kondisi perjalanan. Seperti apa navigasi dan bagaimana menjalankan “roda” sampai ke tujuan.
Bisa saja Anda membutuhkan bantuan dari pihak lain dan berbagai instrumen. Bagaimana “roda” tersebut dapat bergulir dengan lebih baik, itu perlu diperhatikan dan diperbaiki sehingga kondisi perjalanan dapat diatasi.
Enam, kejernihan dalam mengenali kondisi tujuan (asumsi terbaik dan asumsi terburuk).
Bagaimana asumsi terbaik dan asumsi terburuk yang mungkin terjadi dalam perjalanan maupun sesampainya di destinasi? Mampukah Anda mengatasi asumsi terburuk? Bagaimana menjalankan hidup apabila asumsi terbaik terkabul?
Semua memerlukan kesiapan fisik dan mental, karena setiap perubahan (baik atau buruk) pasti menyebabkan “stres.” Jadi, ketika asumsi terbaik terkabul, tidak perlu terlalu gembira. Juga ketika asumsi terburuk terjadi, tidaklah perlu terlalu sedih atau marah.
Dunia memang tidak selalu sesuai dengan harapan kita. Kita hanya dapat mengkontrol bagaimana kita bersikap dan bereaksi. Berpikir jernih merupakan salah satu instrumen terbaik dan termurah (hanya pikiran Anda).
Ketika kondisi “jernih” tercapai, mental block akan lenyap. Tiada lagi rasa ragu, takut, dan segan. Yang ada hanya keyakinan dan kepercayaan diri.
Silakan dicoba dengan gol-gol kecil dulu. Latihlah kejernihan pikiran satu tahap demi satu tahap. Semakin yakin akan kemampuan diri dan kualitas kejernihan, gol-gol dapat diperbesar.
Tujuannya adalah pencapaian gol-gol besar, termasuk penentu identitas Anda. Selamat berjernih ria.[]
KONTAN WEEKLY, 20-26 November 2017