[Download PDF KONTAN WEEKLY Obsesi Positif nan Sehat]
oleh Jennie M. Xue
Resesi Global 2008 telah banyak mengubah cara berbisnis dan berperilaku. Sharing economy, seperti bisnis-bisnis berbasis aplikasi, merupakan salah satu “efek manis” dari era resesi tersebut yang dapat kita nikmati sekarang.
Salah satu ikon bisnis yang menjulang namanya setelah Resesi Global 2008 adalah pakar penjualan Grant Cardone. Ia dikenal dengan konsep 10X.
Premisnya sederhana. Dalam kondisi ekonomi terpuruk, semestinya usaha yang kita lakukan 10 kali lebih. Ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi, termasuk dalam hidup sehari-hari dan bisnis.
10x lebih apa? Lebih segalanya. Lebih kuat, lebih pandai, lebih keras, lebih strategis, dsb. Bayangkan, bagaimana jika konsep ini dijalankan setiap saat? Bahkan ketika ekonomi sedang booming?
Untuk mengatasi setiap kondisi yang tidak optimal, baik dari berbagai faktor internal maupun eksternal, gunakan usaha-usaha yang mendekati atau bahkan dapat dikategorikan “obsesif.”
Ini bukan berarti Anda perlu mengulang-ulang hal-hal yang sama puluhan bahkan ratusan kali agar mencapai tujuan. Jika Anda melakukan pendekatan seperti itu kepada seorang prospek, bisa jadi malah ia akan kabur karena merasa muak.
Yang dimaksud usaha 10x lipat adalah dalam konteks energi, kesungguhan, dan strategi. Ada sepuluh hal yang dapat Anda lakukan untuk “meningkatkan” obsesi positif nan “sehat” yang dapat membalikkan kegagalan menjadi sukses.
Satu, kenali tujuan Anda.
Kenali tujuan Anda dalam hidup, bisnis, maupun proyek tertentu. Gunakan kuantifikasi metriks untuk mengukurnya berkala, seperti jumlah unit, periode, skala, dan tingkatan.
Dua, reafirmasikan kembali tujuan Anda.
Setiap hari, ingatkan diri akan tujuan. Ini dapat dilakukan dengan berbagai alat pengingat dan meditasi berjalan. Terkadang hal-hal kecil melontarkan kita dari rel kereta tujuan.
Tiga, perbarui energi positif setiap hari.
Energi positif perlu diperbarui setiap hari dengan rasa syukur, mencatat jurnal positif, dan mengisi setiap saat dengan pikiran-pikiran positif. Meditasi yang mengheningkan pikiran juga sangat berguna.
Empat, gol dipasang setinggi mungkin tanpa ragu.
Tidak perlu ragu dalam memasang gol setinggi mungkin. Ini akan menjadi kerangka dalam bertindak, bukan sebagai beban pencetus stres.
Lima, tanggalkan rasa takut dalam usaha pencapaian gol.
Beranilah dalam berbagai usaha mencapai gol. Apa yang perlu ditakutkan? Jika Anda berhasil, itu sudah semestinya. Jika belum berhasil, itu adalah kesempatan belajar yang sangat berharga.
Enam, lakukan secepat mungkin.
Berlarilah dalam mencapai target. Gunakan satu napas panjang alias “one sweep.” Bayangkan Anda adalah badai angin yang menggilas segalanya dalam sekejap.
Tujuh, jadilah yang pertama, apabila memungkinkan.
Cepat atau lambat, sepanjang satu pekerjaan dikerjakan secara optimal, kemungkinan besar hasilnya tidak berbeda jauh. Jika memungkinkan, jadilah yang tercepat alias yang pertama.
Delapan, tanggalkan perfeksionisme.
Ketika Anda telah mencapai tahap mahir, mengerjakan sesuatu akan 80 persen baik kualitasnya. Tanggalkan perfeksionisme yang hanya menunda penyelesaian dan bisa jadi malah menggagalkan tujuan karena tidak selesai-selesai.
Sembilan, belajar dari setiap kesalahan diri sendiri dan orang lain.
Kesalahan dan kegagalan hanya menyakitkan jika kita memberi makna negatif. Cobalah untuk diberi makna seperti ini. Sebaliknya, percayalah bahwa setiap kesalahan dan kegagalan hanya merupakan kesempatan belajar yang lebih baik.
Sepuluh, gunakan mindset positif setiap saat, bahkan ketika terpuruk.
Menjalankan ini perlu latihan bertahun-tahun dengan unlearning segala macam programming akan “baik” dan “buruk” sejak masa kanak-kanak. Berpikir positif ketika terpuruk merupakan perilaku yang melawan insting, sehingga latihan menerbitkan kesadaran positivitas sangat penting.
Konklusinya, obsesi dalam menjalankan hidup, karir, dan proyek sangat penting, sepanjang dijalankan secara positif. Bukan secara obsesif kompulsif. Meningkatkan positivitas dalam berperilaku sangat penting untuk mengimbangi berbagai kesalahan dan kegagalan yang negatif.
Akhir kata, selamat meningkatkan produktivitas dan kualitas 10x lipat dengan menjalankan strategi berobsesi positif. Artikel ini terakhir untuk Rubrik Refleksi. Artikel-artikel saya masih dapat dibaca berkala setiap Jumat di Rubrik Siasat Bisnis Harian Kontan. Banyak terima kasih atas dukungan Anda.[]
KONTAN WEEKLY, 19-25 Februari 2018