Select Page

[Download PDF Menjadi Individu Jangka Panjang]

oleh Jennie M. Xue

Secara evolusi, manusia adalah makhluk jangka pendek. Nenek dan kakek moyang kita para manusia gua sangat mengandalkan insting-insting jangka pendek untuk bertahan hidup. Di mana tempat berburu yang baik? Bagaimana mendapatkan air? Batu apa yang memercikkan api lebih cepat? Bagaimana menghalau rasa dingin? Bagaimana membersihkan rambut yang telah menggumpal?

Di era modern, insting jangka pendek masih mendominasi peradaban. Ini telah terprogram secara default dalam DNA manusia. Potong kompas telah mendarah daging dalam peradaban manusia dan dapat dijumpai dalam berbagai bentuk.

Berbagai aplikasi unduh instan, merokok, game, hobi, media sosial, mi instan, dan fast food merupakan bentuk-bentuknya. Selain itu, menjadi seorang koruptor, misalnya, merupakan salah satu bentuk perwujudan gol jangka pendek alias “mau instan saja.”

Salah satu penulis influensial kelahiran Jerman yang hidup dan wafat di California Charles Bukowski pernah menulis, “Manusia itu aneh. Mereka mempermasalahkan hal-hal sepele jangka pendek namun melupakan apa yang menjadi tujuan jangka panjang mereka.” Sederhana namun betapa sering kita lupakan.

Terkadang kita memilih sesuatu berdasarkan gengsi dan nikmat sesaat, padahal dalam jangka panjang akan sangat merugikan. Ini perlu disadari dan di-reframe alias “diganti dengan kerangka berpikir yang berbeda.”

Para perokok pasti tahu betul efek jangka panjangnya, namun tampaknya gratifikasi instan dari hangatnya asap rokok lebih menarik daripada hidup sehat dengan kapasitas paru-paru optimal. Perlu usaha besar untuk berhenti merokok dan ini merupakan salah satu bentuk konkret pentingya menjadi individu berpola pikir jangka panjang.

La La Land, film laris dibintangi oleh Ryan Gosling dan Emma Stone tentang dua anak manusia saling mendukung di Kota Impian Los Angeles mengingatkan betapa pentingnya untuk tetap setia dalam tujuan hidup. Kisah ini sangat menyentuh hati penulis mengingat kesamaan fokus akan gol hidup dan makna kebahagiaan dari pilihan karir.

Dalam perjalanannya, tentu saja penuh naik turun dan berbagai tantangan berliku yang berasal dari dalam dan luar diri. Dalam jangka super panjang, sesungguhnya sahabat utama kita adalah diri sendiri karena kita telah mengenalnya sejak awal konsepsi hingga ajal tiba.

Jadi, mengenal gol hidup jangka panjang dan super panjang perlu dikenali sejak awal. Trajektori dapat kita buatkan blueprintnya. Dan hanya kesetiaan akan pilihan tersebut itulah yang akan mendekatkan kita kepada hasil memuaskan. Muaranya adalah tercapainya “aspirasi” (abstrak) dengan langkah-langkah konkret.

Delapan elemen penting dalam perjalanan menuju gol alias tujuan yang dapat diukur.

Satu, purpose. Apa tujuan besar hidup Anda? Menjadi manusia yang berguna bagi orang lain. Menjadi manusia yang hidup berbahagia dengan orang-orang terkasih. Tetapkan.

Dua, intention. Intensi dari tujuan besar tersebut apa? Meninggalkan legacy yang baik bagi generasi penerus. Tuliskan pilihan yang baik dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

Tiga, obyektif. Untuk mencapai purpose dengan good intention, diperlukan obyektif yang jelas. Tetapkan dan tuliskan agar pikiran terbuka.

Empat, aksi atau eksekusi. Aksi merupakan bentuk eksekusinya. Apakah dengan bekerja atau melakukan sesuatu di luar jam kerja. Tidak perlu muluk-muluk. Sebaiknya sekecil dan seringan mungkin dikerjakan.

Lima, ucapan atau perkataan. Building block eksekusi adalah ucapan atau perkataan. Apapun bentuknya, pasti kita perlu berkomunikasi. Pilihlah diksi yang tepat dengan kata kerja positif.

Enam, proyek. Apa output dari eksekusi tersebut? Tentukan bentuk dan budgetnya. Kelola dengan langkah-langkah yang baik dan jelas.

Tujuh, praktek. Praktekkan apa yang telah ditetap di muka. Ulangi standar yang telah ditetapkan. Berkali-kali setiap hari dalam bentuk eksekusi, proyek, dan praktek yang bisa saja berbeda. Tentu dengan obyektif, intensi dan purpose yang sama.

Delapan, kebiasaan atau “habit.” Jadikan semua ini menjadi habit dalam satu lingkaran (loop atau cycle) yang diulang. Semakin sering standar baik diulang, semakin dekat Anda dengan hasil akhir.

Anda akan tiba di tujuan jangka panjang dengan presisi. Kuncinya adalah repetisi gol-gol jangka pendek dengan standar tinggi dan dalam lingkaran.[]

KONTAN WEEKLY, 24-30 April 2017

Pin It on Pinterest

Share This