Select Page

Kontan 

Download KONTAN Weekly Menjadi Amazonian

oleh Jennie M. Xue

Di Silicon Valley dan Seattle, salah satu tempat kerja idaman adalah Amazon.com. Jika Anda diterima bekerja di sana, maka bisa dipastikan Anda mempunyai kualitas tersendiri. Demikian pula jika Anda diterima kerja di Google atau Apple. Google lebih banyak diminati para Generasi Milenial sedangkan Apple lebih diminati oleh mereka yang lebih dewasa.

Amazon dikenal dengan multi-tasking dan serba bisa. Ini tercemin dari jumlah produk jutaan yang dijual di Amazon.com Web site retailer belanja mereka. Apa saja dari vibrator hingga buku-buku New York Times best-seller hingga makanan bayi dan perlengkapan tidur. Mungkin hanya binatang eksotik saja yang tidak dijual mereka. 

Amazon dikenal sebagai retailer yang sekarang menjadi produser sekaligus distribution channel yang luar biasa menggurita. Ukuran sukses sudah bukan lagi keuntungan, mengingat setiap unit bisnis baru memerlukan waktu untuk ROI dan BEP. Ukuran sukses adalah pertumbuhan cepat luar biasa. 

Untuk itu, Amazon membutuhkan para eksekutif, insinyur komputer, programmer, dan anggota tim yang ambisius, yang mampu mewujudkan target menjadi kenyataan. Seleksi penerimaan karyawan baru merupakan kunci suksesnya. Di sini, ketrampilan penting, namun lebih penting lagi adalah karakter dan inventaris kepribadiannya. 

Agak sulit untuk menilai karakter dan inventaris kepribadian seseorang apabila kita baru saling mengenal. Bahkan untuk menggali potensi diperlukan waktu bertahun-tahun. Di era ekonomi derap cepat seperti sekarang, Amazon memerlukan pendobrak dan pionir luar biasa. 

Dimulai sebagai retailer buku online, Amazon sudah menjadi penerbit, pendistribusi, dan kini sebagai pemilik salah satu suratkabar internasional berkaliber The Washington Post. Dengan kata lain, Amazon sudah menjadi gurita penerbitan terbesar di Amerika Serikat, bahkan dunia.

Amazon sudah menjadi tiang penting demokrasi Amerika Serikat dan dunia. Yang dimulai dengan sebuat Web site kecil belaka. Bisnis luar biasa memerlukan individu-individu luar biasa pula untuk menjalankannya. 

Ambisi adalah nilai utama di Amazon.com yang bisa kita tiru. Setiap bisnis dan entrepreneur perlu mempunyai ambisi dalam bentuk target finansial yang bisa dikuantifikasikan. Namun “ambisi” sebagai karakter seorang kandidat sulit untuk bisa dijelaskan dengan sederhana. Apakah dengan pengalaman masa lalu yang “mencapai target,” maka seseorang sudah layak untuk menduduki posisi tertentu? Belum tentu. 

Amazon menerapkan kebijakan “orang yang tepat di tempat yang tepat” secara serius. Jika banyak perusahaan hanya mengandalkan wawancara bertingkat dalam proses penerimaan karyawan baru, Amazon menguji inventaris kepribadian seorang kandidat dengan Myers-Briggs Personality Inventory Test.

Siap “berubah bentuk” kapan saja, Amazon ibarat sebuah startup yang tidak kenal lelah. Amazon membentuk kultur kontrarian yang “melawan” arus utama dengan memberikan kekuasaan bagi para penulis untuk menerbitkan buku-buku mereka secara instant sebagai buku elektronik maupun buku tercetak. 

Para kandidat yang melamar kerja di Amazon harus mempersiapkan diri bahwa mereka bukan “melamar suatu pekerjaan” namun “melamar sebagai Amazonian.” Yang dicari adalah mereka yang memenuhi kriteria inventaris kepribadian Myers-Briggs yang bertipe “insinyur” yaitu introverted dan mendetil. Bukan mereka yang bertipe “seniman” alias “artis” yang sering kali flamboyan dan terlalu kreatif.

Myres Briggs sendiri merupakan asesmen psikometrik yang mengukur preferensi-preferensi psikologis individu dalam hal persepsi dan pengambilan keputusan. Ini dikembangkan oleh Carl Gustav Jung yang pertama kali diperkenalkan di dalam buku Psychological Types terbitan 1921. Asesmen ini dirancang dan dipopulerkan oleh Katharine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers.

Tipe inventarisasi kepribadian ada 16 yang dikelompokkan berdasarkan empat dikotomi: extraversion-introversion, sensing-intuition, thinking-feeling, judgement-perception. Apa tipe Anda? Silakan mengikuti asesmen dan observasi diri Anda. Niscaya bisnis Anda bisa menggurita sebagaimana Amazon.com.[]

KONTAN Weekly, 14-20 April 2014

Pin It on Pinterest

Share This