Download KONTAN Daily Smart Consumers
oleh Jennie Maria Xue
Teknologi-teknologi interupsi seperti smartphones, tablets, dan laptops yang dilengkapi dengan kekuatan Internet via wifi dan 3G memberikan kemampuan bak superhero bagi konsumen abad ke-21 ini. Beberapa tahun lalu, mereka tidak mempunyai kekuatan demikian besar.
Generasi Milenial kini sudah lulus kuliah dan memulai keluarga sendiri. Mereka juga sudah menjadi eksekutif muda dengan kekuatan digital native. Tentu saja ini dalam konteks urban dan negara-negara maju maupun berkembang yang dekat segala sesuatu nan serba instan, cepat, cerdas dan dimotori oleh kekuatan Internet dan smartphone.
Mereka adalah konsumen era digital yang super cerdas dan mempunyai akses instan untuk mengecek harga melalui bar code setiap produk. Dengan men-scan bar code dengan smartphone app tertentu, maka komparasi harga bisa dibaca. Perang harga menjadi super instan, sehingga para penjual yang ketinggalan zaman dengan gapteknya jelas akan sulit memenangkan kompetisi.
Mereka melakukan banyak hal via smartphone dan komputer tablet mereka. Mereka chatting, saling kirim pesan-pesan teks via Whatsapp, bicara tatap muka dengan Skype, saling tukar cerita via Facebook, Twitter, dan berbagai app lainnya. Mereka juga kuliah jarak jauh dan nonton berbagai video melalui gadget-gadget tersebut. Mereka bersosialisasi dan berkarya dengan alat-alat digital super smart sehingga segala informasi didapatkan secara instan tanpa perlu banyak menunggu.
Era konsumen super cerdas ini juga memberikan peluang bagi para super kreatif. Mereka yang super inovatif dengan berbagai produk dan konten baru mempunyai peluang untuk melejit super tinggi melalui skalabilitas luar biasa. Bisa saja usaha Anda memproduksi hardware atau software, namun kekuatan konten alias isi dari software juga tidak kalah hebatnya, karena inilah yang sesungguhnya membuat konsumen tergila-gila.
Menurut data dari Global Mobile Data Traffic Forecast Cisco, trafik data mobile global akan berlipat 26 kali di antara 2010 dan 2015. Jadi, dengan kata lain, para konsumen super smart ini akan sangat kritis mengenai isi dari perangkat gadget mereka. Tentu hardware masih merupakan kesempatan emas bagi para pengusaha, namum aliran uang juga memberikan kesempatan emas bagi para pembuat konten.
Kapitalisasi para konsumen super smart ini bisa saja dengan berbagai bentuk. Di Indonesia yang sudah cukup populer adalah pembuatan berbagai aplikasi seperti app untuk game, app untuk ebook dan emagazine, dan app utilitas lainnya. K-Pop alias Korean Pop dengan bubble gum music mereka yang ceria dan polos serta berkostum pastel warna warni memberikan warna baru bagi app-app music download dan layar-layar smartphone.
Cepat dan tanpa menunggu merupakan karakteristik generasi ini yang tidak dijumpai dalam generasi-generasi sebelumnya. Ini membentuk karakter yang “tidak sabaran.” Konsumen bersifat “tidak sabaran” seperti ini mau tidak mau membentuk juga produk-produk dan berbagai jenis pelayanan yang “serba instan.” Kalah dari segi ke-instan-an, maka bisa dipastikan Anda gagal, kecuali untuk produk-produk yang memang tidak bisa instan, seperti produk-produk wisata, makanan lambat saji, barang-barang mewah bermerek, dan sebagainya.
Jadi, bisnis Anda pun tidak terkecualikan dari kebutuhan akan adaptasi super smart untuk menghadapi konsumen smart yang peka akan berbagai teknologi smart yang bertebaran di mana-mana. Konsep yang ditelurkan oleh Internet adalah one-on-one, alias customization dan personalization.
Dengan tumbuh suburnya berbagai gadget pasca-Internet, one-on-one sudah digantikan dengan one-on-many bahkan one-on-everything. Identifikasi individu bisa diperoleh baik dengan informasi yang dimasukkan secara individu maupun informasi data mining dari cookies dan berbagai aplikasi analitiks yang bisa dibedakan tingkat dan elemennya.
Tawaran dari pemilik bisnis adalah penyampaian produk maupun image produk dalam format video, teks, gambar dua dimensi, dan suara. Bisa saja gamifikasi dilakukan untuk menarik perhatian yang lebih lama, bahkan juga penyampaian dengan para bintang K-Pop yang jelas-jelas mengkapitalisasi format-format tersebut.
Inti dari pelayanan smart consumers adalah interaksi melalui berbagai media dan gadget. Data-data publik dan privat yang telah disetujui untuk dirilis tentu merupakan bagian dari paket yang menservis konsumen. Misalnya, Zillow.com bukan hanya listing properti namun juga memberikan data analitiks akan harga-harga properti di sekitar, informasi sejarah penjualan properti dan berapa pajak properti yang perlu dibayarkan pembeli.
Smart consumers memerlukan perusahaan smart yang melayani mereka.[]
KONTAN Daily, 22 November 2013