[Download PDF KONTAN WEEKLY Mengguncang Zona Nyaman]
oleh Jennie M. Xue
Jika Anda berolah raga di fitness club, Anda pasti tahu bahwa setiap kali latihan angkat beban, badan terasa pegal. Rasa pegal ini adalah tanda bahwa terjadi robek mikro otot. Satu dua hari kemudian, rasa pegal akan hilang, artinya robek mikro tersebut telah sembuh dan otot terasa sedikit lebih kencang.
Setiap kali mengangkat beban, sesungguhnya Anda sedang mengguncang zona nyaman otot-otot Anda. Demikian pula ketika Anda perlu mengerjakan setiap tugas kantor atau kuliah. Setiap hari, Anda mengguncang zona nyaman dalam lingkup berbeda-beda.
Dalam hidup, zona nyaman kita terguncang berat ketika terjadi peristiwa-peristiwa besar baik yang positif maupun negatif, seperti kehilangan pekerjaan, pernikahan, kelahiran, lulus kuliah, kematian, perceraian, bangkrut, keguguran, dan sebagainya. Ini merupakan momen-momen penting yang menandai fase baru kehidupan.
Bagaimana kita menanggapi dan menjalankan fase baru ini sangat menentukan kualitas hidup di masa depan.
Guncangan zona nyaman yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa besar mengubah diri secara masif. Namun sering kali kita tidak siap menghadapinya, sehingga fase baru tersendat-sendat.
Mungkin analoginya seperti ini: seseorang yang belum pernah latihan angkat beban di gym secara rutin, tiba-tiba diharuskan mengangkat beban seberat 50 kg. Limbunglah dia dan cedera.
Sedangkan bagi para anggota gym yang telah latihan angkat beban secara rutin, mengangkat seberat 50 kg bukan hal besar. Ini dikarenakan mereka telah melatih otot untuk mengangkat 10 kg, 20 kg, 30 kg, 40 kg, hingga 50 kg selama beberapa bulan atau bahkan tahun lamanya.
Dengan kata lain, mereka telah terbiasa mengguncang zona nyaman setiap hari, sehingga ketika ada beban ekstra, otot-otot telah terlatih. Beban ekstra tidak lagi terasa berat.
Mengguncang zona nyaman perlu dilakukan setiap hari. Tentu dengan tugas-tugas dan tantangan-tantangan kecil. Ini melatih “otot tabah” dan “otot fokus.”
Penulis sendiri setiap hari mengguncang zona nyaman berkali-kali. Dengan menulis beberapa artikel yang berbeda-beda topik setiap hari, penulis perlu selalu belajar secara otodidak dengan berbagai cara.
Setiap topik yang hendak ditulis “mengguncang zona nyaman” penulis karena mustahil setiap hal kita kenal suatu topik dengan baik. Selain topik tersebut perlu dikuasai dalam waktu singkat, penulis juga perlu mengambil sudut (angle) penulisan, sehingga lingkupnya lebih sempit dan terfokus.
Setiap profesi yang dijalani dengan serius pasti mengguncang zona nyaman berkali-kali dalam sehari. Ingat analogi angkat beban di gym? Hanya dengan melakukan gerakan ratusan bahkan ribuan kali, hasil besar dapati dicapai.
Dengan mengguncang zona nyaman ribuan kali, maka hasil besar dalam hidup pasti tercapai. Sukses sendiri merupakan agregat dan elemennya adalah guncangan-guncangan zona nyaman.
Beranikanlah diri dalam menghadapi hidup. Setiap guncangan zona nyaman merupakan kesempatan untuk memperbaiki “otot.” Minimal, “otot tabah” dan “otot fokus” Anda semakin terlatih.
Hidup membutuhkan ribuan bahkan jutaan survival skill dan soft skill. Dari skill mengurus diri sendiri seperti grooming dan menjaga kesehatan fisik dan psikis, hingga ke skill memasarkan diri dan mengerjakan profesi secara kompetitif. Namun ketika Anda menjalani hidup secara otopilot, skill-skill tersebut tidak disadari keberadaannya.
Penulis sangat menyadari bahwa setiap hal kecil dalam hidup membutuhkan skill dan perlu diasah setiap saat. Bagaimana dengan Anda? Sadarkah bahwa untuk berbicara sekalipun, Anda membutuhkan skill. Berbicara yang didengarkan dan dihargai orang lain, merupakan skill berikutnya. Dan seterusnya.
Sadari pentingnya arti soft skill dalam hidup Anda. Apa saja yang sangat menentukan karir dan sukses finansial. Setiap hal, sekecil apapun merupakan skill. Bahkan menyeberangi jalan raya yang ramai sekalipun merupakan skill.
Kapan Anda perlu mendengarkan orang lain dengan seksama merupakan skill. Kapan Anda perlu mengabaikan omongan negatif orang lain merupakan skill. Bagaimana Anda perlu berkomunikasi dengan orang yang berasal dari kultur berbeda, juga merupakan skill.
Silakan mengenali hard dan soft skill Anda dan ingatlah untuk mengguncang zona nyaman setiap hari berkali-kali, agar “otot tabah” dan “otot fokus” Anda terlatih. Hidup ini bagaikan latihan angkat beban di gym. Semakin terguncang zona nyaman, semakin kuat dan lentur otot-otot survival skill dan soft skill Anda.[]
KONTAN WEEKLY, 27 Februari – 5 Maret 2017