Select Page

[Download PDF KONTAN WEEKLY Mencapai Potensi Penuh]

oleh Jennie M. Xue

Mungkin Anda hari ini adalah seorang pegawai, namun punya cita-cita untuk menjadi seorang entrepreneur. Ada yang membidik bisnis fashion, coaching, restoran, salon, broker properti, toko komputer, ekspor impor, dan sebagainya. Intinya, Anda ingin punya income dari usaha sendiri, sehingga tidak ada batas berapa IDR atau USD yang dihasilkan.

Sayangnya, sering kali niat ini kandas di tengah jalan karena berbagai alasan. Ada perasaan ragu, takut, dan tidak percaya diri. Padahal, selama belasan atau bahkan puluhan tahun, Anda bekerja untuk perusahaan milik orang lain dengan sangat baik.

Tentu masa transisi adalah periode paling sulit dan menantang, mengingat Anda perlu berjuang ekstra untuk cash flow agar dapat bertahan hidup dan menciptakan momentum untuk bisnis. Jadi, sering kali cash flow berasal dari sumber lain, mengingat startup Anda masih bayi.

Mindset entrepreneur bukan satu-satunya yang dibutuhkan untuk mengubah diri dari pegawai menjadi wirausahawan(wati).

Inspirasi awal untuk memulai mungkin telah semakin menipis, sehingga motivasi perlu diperbaharui setiap hari. Bagaimana bisa mencapai potensi full, ketika motivasi saja masih tersendat-sendat? Padahal, potensi full merupakan kunci sukses setiap bisnis.

Pertama, kenali, sadari, dan akui secara kognitif dan afektif bahwa seorang entrepreneur adalah “power house” alias serba aware, serba bisa, dan serba multi fungsi. Menjadi entrepreneur bukan berarti Anda hanya menyuruh-nyuruh subordinat dengan segala macam delegasi dari hal tersulit hingga hal termudah.

Menjadi entrepreneur merupakan panggilan dan keberanian untuk bertanggung jawab bahwa semua aktivitas dan keputusan berasal dari Anda dan akan bermuara kepada Anda sebagai seorang entrepreneur alias founder startup. Jadi, ketika anggota tim tidak menjalankan aktivitas sebagaimana diharapkan, Anda turut memikul kesalahan.

Kedua, skill utama yang “dijual” dalam bisnis tersebut perlu di-upgrade sesering mungkin. Misalnya Anda sedang merintis bisnis coaching. Selain menggunakan prinsip-prinsip dasar coaching, upgrade skill Anda untuk mengenali dan menerapkan metode coaching terkini. Juga perhatikan bagaimana coach lain menerapkannya.

Di era Internet ini, sangat mudah untuk mempelajari tren-tren terbaru. Berbagai kelas online dan e-book dapat diakses dalam sekejap. Setiap saat, upgrade skill Anda. Jika Anda merasa tidak punya waktu, sesungguhnya Anda sedang mengalami time management crisis. Sisihkan satu jam per hari untuk meningkatkan skill Anda. Ada berbagai aplikasi produktivitas yang pasti sangat membantu.

Ketiga, marketing perlu dilakukan setiap saat juga. Ini untuk memastikan leads baru selalu menanti tanpa perlu dicari dengan susah payah. Bagaimana cara marketing jitu? Ada banyak cara, namun prinsip terpenting adalah: Be visible all the time. Anda perlu hadir di mana-mana baik offline maupun online. Istilah popnya adalah “tingkatkan publisitas.”

Gunakan sosial media untuk cara termudah dan termurah. Tidak perlu nongkrong di depan Facebook dan Twitter, gunakan berbagai otomatisasi seperti scheduling app Buffer, Hootsuite, dan sebagainya. Dan kenali best practices, agar setiap posting mempunyai ROI. Bukan cuma sebagai alat curhat belaka.

Sayang sekali jika tidak menggunakan teknologi terkini dalam membangun bisnis. Internet adalah sumber leads yang luar biasa. Dan bisnis tanpa leads adalah bisnis yang dijamin pasti gagal.

Memiliki bisnis sendiri sangat membutuhkan potensi full dari segi entrepreneurship, skill dan marketing. Yang pertama adalah motivasi dan determinasi terus-menerus tanpa jemu, yang kedua berhubungan dengan produk yang dijual, dan yang ketiga adalah sumber leads, sehingga selalu ada saja calon customer yang dapat “digarap.”

Ketika tiga elemen ini mencapai titik optimal, atau bahkan maksimal, Anda telah mencapai titik “potensi full.” Sehingga sukses bisnis sudah pasti di tangan. Setiap startup akan dapat berkembang, sepanjang tiga elemen ini dijalankan dengan kesadaran penuh seorang founder.

Perlu keseimbangan akan ketiganya, sehingga komponen-komponen tersebut membentuk panah yang mampu menembus kesulitan dan tantangan setiap startup. Anda hanya perlu aware dan menerapkan perubahan-perubahan dalam pola pikir dan aktivitas.

Kedengarannya mudah, namun habit ini perlu dibangun hari demi hari. Tanpa jemu. Silakan mencoba.

KONTAN WEEKLY, 2-8 Oktober 2017

Pin It on Pinterest

Share This