[Download PDF KONTAN Daily Membedah Mesin Bisnis BMW]
oleh Jennie M. Xue
Di Jerman, mengendarai mobil di jalan tol secepat 150 km per jam merupakan hak setiap warga negara. Fenomena ini menjawab mengapa mobil-mobil kelas atas kebanyakan berasal dari Jerman. BMW Walt berlokasi di Munich, yang terdiri dari museum, pabrik manufaktur, dan pusat desain. Di tahun 2012, BMW Group memproduksi 1.845.186 unit otomobil dan 117.109 sepeda motor, termasuk Mini dan Rolls-Royce.
Merek BMW mempunyai program European Delivery, di mana customer bisa mengunjungi mobil pesanan mereka sebelum dikirim ke negara tujuan. Ini merupakan strategi pemasaran dan publisitas luar biasa yang menanamkan rasa “kepemilikan” dan “fraternitas” dengan para pemilik BMW lainnya dan dengan HQ BMW. Belum lagi ekses positif dari “menambah pelancong” ke Munich, yang sangat baik untuk turisme.
Atensi akan detail dan “showmanship” merupakan perkawinan antara teknologi tertinggi dan desain mutakhir BMW. Kreativitas dan pertunangan antara seni dengan sains tampak jelas di sini. “Art cars” dengan paint job oleh Andy Warhol dan para pelukis dunia lainnya merupakan bentuk penghargaan persilangan ini.
BMW percaya akan “the ultimate driving machine” yang ditandai oleh gaya sporty, kecepatan optimal, dan otomatis selalu hadir terlepas dari price point yang ditawarkan kepada pasar. Dengan kata lain, dalam setiap unit, kualitas premium merupakan basis yang tidak bisa ditawar lagi.
Namun Consumer Reports berpendapat bahwa semua otomobil papan atas dengan kualitas premium mempunyai reliabilitas setara, seperti Audi, Lexus, dan lainnya. Kekuatan merek bukan hanya dinilai dari kualitas produk namun juga kreativitas dalam meleburkan diri ke dalam kultur mainstream populer.
Lantas, apa kelebihan utama produk-produk BMW? Keamanan yang teruji berkali-kali secara sains. Dan setiap detil kecil seperti suara bip fungsi mobil diteliti dan dipadankan dengan suara-suara lainnya di dalam setiap unit mobil. Termasuk kursi yang ergonomis dan membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan pengendara.
Manajemen BMW sendiri “menjaga” diri dari espionase bisnis dengan keamanan berteknologi tinggi. Yang terpenting, tentu saja memfokuskan diri untuk tetap menjadi “ultimate driving machine” mendetil hingga ke milimeter dan nanosekon produksi mereka, sehingga para konsumen dan pengendara lebih dari sekedar “suka” namun “mencintai” kuda besi mereka.
Spirit akan detil merupakan salah satu kunci sukses BMW. Kidney Grill di bagian bumper setiap mobil BMW merupakan signature sejak produksi pertama 1916. Jadi bisa dipastikan bahwa fitur ini akan selalu hadir sebagai faktor pembeda dari kendaraan merek lainnya.
Detil elemen desain lainnya terlihat di sisi pintu kanan dan kiri yang membentuk komet. Ini bertujuan untuk memberikan direksi yang jelas ke arah manapun mobil bergerak. Detil seperti ini jelas tidak ditemukan di mobil-mobil kelas non-premium.
Setiap desain baru membutuhkan waktu tiga tahun untuk diteliti dan diuji dari berbagai segi sebelum bisa diproduksi dan dipasarkan. Pertama, BMW mengadakan kompetisi desain di antara 400 desainer yang dipekerjakan mereka. Setelah itu, empat finalis dipilih yang perlu direalisasikan dengan bahan tanah liat sebagai model.
Model dari tanah liat tersebut discan dan diupload dalam 3D. Pada saat yang sama, para insinyur desain menggunakan software komputer untuk mengukur erodinamika dan berbagai fungsi-fungsi lainnya yang terukur. Sungguh luar biasa.
Rolls-Royce kini merupakan bagian BMW setelah terjadi perang akusisi dengan Volkswagen, di mana BMW Group menghabiskan USD 66 juta untuk menggunakan logo dan desain Rollys Royce, sedangkan VW menghabiskan USD 700 juta untuk hak-hak lainnya. Lokasi manufaktur asal Rolls-Royce yang terletak 60 mil di luar kota London menggunakan teknologi mutakhir dengan sentuhan handmade tanpa robot. Di Munich, Rolls-Royce Panthom dan The Ghost yang diproduksi oleh BMW sangat populer dengan harga jual USD 500 ribu.
BMW dan Rolls-Royce merupakan mesin kendaraan papan atas dengan kekuatan merek yang sangat mencengangkan. Relevansi mereka tidak perlu diragukan lagi walaupun seri-seri lama masih berseliweran di jalan-jalan raya dunia. Perkawinan langgeng antara teknologi dan seni desain yang dijalankan oleh mesin bisnis yang solid mampu melanggengkan merek-merek idaman.[]
KONTAN Daily, 20 Maret 2015