[Download PDF KONTAN DAILY Kualitas dan Stamina Merek Harley-Davidson]
oleh Jennie M. Xue
Siapa yang tidak kenal moge (motor gede) bermerk Harley-Davidson? HD bukan hanya sepeda motor dengan kualitas, presisi, dan stamina luar biasa, namun merupakan simbol gaya hidup kebebasan yang melegenda. Dalam satu sepeda motor HD, sains, seni, dan kepercayaan konsumen melebur dengan manis.
Bagaimana Harley-Davidson mempertahankan kualitas dan mereknya sambil terus mempengaruhi kultur pop dunia?
Harley-Davidson, Inc didirikan di Milwaukee, Wisconsin oleh William S. Harley dan Arthur Davidson di tahun 1903. HD berhasil melewati the Great Depression dan mengalami beberapa kali perpindahan kepemilikan mengingat keadaan ekonomi.
Kini HD merupakan produsen sepeda motor peringkat kelima dalam volume produksi di dunia. Pabriknya pun menyebar di beberapa lokasi di York (Pennsylvania), Milwaukee (Wisconsin), Kansas City (Missouri), Manaus (Brazil), dan Bawal (India).
Sebagai gaya hidup, HD dengan Harley-Davidson Owners’ Group (HOG)-nya mewarnai kultur pop secara aktif. Setiap tahun, pertemuan akbar 500.000 anggota HOG dilakukan di Sturgis (South Dakota). Motorcycle Rally di Sturgis tahun 2016 adalah yang ke-76. Dalam satu minggu dalam satu tahun, Sturgis yang berpenduduk kurang dari seribu orang ini menjadi lautan manusia yang berpernak-pernik HD.
Kemeriahan ini merupakan salah satu bentuk loyalitas konsumen akan merek dan gaya hidup HD, yang belum ada tandingannya. Di Indonesia pun, HOG merupakan ajang pertemuan prestisius para penggemar moge yang melibatkan beberapa instansi dalam pengamanannya.
Dalam bahasa marketing, HD adalah merek yang sangat sukses dalam social branding di kalangan Generasi Baby Boomer dan Generation X. Di kalangan milenial, tampaknya merek HD belum demikian merasuk, apalagi mengingat generasi ini lebih intelektual, senang hal-hal virtual, dan lebih peka akan ekologi dan efisiensi sumber daya. Di mata Generasi Milenial, sepeda motor HD dipandang “boros dan ribut.”
Namun, sekali lagi HD tetap memiliki kehebatan merek yang belum ada bandingannnya dalam dunia industri sepeda motor.
Lantas, pertanyaannya: apakah HD memang pantas untuk mendapatkan perlakukan “istimewa” seperti ini?
Tentu. Kualitas sepeda motor HD memang luar biasa. Selain model terbaru selalu dikeluarkan setiap tahun, primadona bernama V-ROD mencapai 60 mil per jam hanya dalam 3,25 detik. Ini dua kali lipat kecepatan sepeda motor HD lainnya.
Proses produksi di pabrik Kansas City terbagi dalam empat departemen: engine assembly, paint department, main assembly, dan fabrication. Di pabrik yang luasnya 500.000 kaki persegi ini, HD mengolah 10 juta pon besi setiap tahun. Seribu seratus pekerja menjalankan 1200 mesin, robot, dan instrumen berkomputer.
Produksi dilakukan dengan sangat cermat, teliti, dan halus. Misalnya, dalam memproduksi kerangka V ROD yang berada di bagian luar motor, hydra forming process yang memperhalus bagian-bagian yang tertekuk akibat pengelasan api dengan menggunakan tenaga air pertekanan super tinggi. Ini merupakan salah satu teknologi canggih yang membedakan kualitas HD dengan sepeda motor lainnya.
Kualitas keamanan produk juga dijamin oleh HD. Di tahun 2015 saja, sebanyak 312.000 unit motor direcall karena sadel yang mudah terlepas sehingga membahayakan keselamatan pengendara. Walaupun hingga Juni 2015, belum ada laporan resmi tentang cedera atau kematian yang disebabkannya.
Perbaikan per unit membutuhkan biaya USD 130, sehingga total lebih dari USD 40 juta telah dikeluarkan untuk recall ini. Tipe-tipe yang kena recall termasuk 2014 and 2015 Road King, Street Glide, Electra Glide Ultra Classic, Ultra Limited, Police Road King, Police Electra Glide dan CVO Ultra Limited. Serta 2014 CVO Road Kindan the 2015 Electra Glide Ultra Classic Low, Ultra Limited Low, Road Glide, CVO Street Glide dan CVO Road Glide Ultra.
Harga termurah HD dimulai dari USD 17.000 (harga di AS) dan dengan operating profit margin rata-rata sebesar 19,5 persen, HD ibaratnya seorang kakek berusia 103 tahun yang masih sangat “seksi” dan sakti. Tantangan terbesar HD kini adalah sosialisasi merek di antara para Generasi Milenial.
Apakah pamor merek HD akan menukik turun sebagaimana merek-merek jam tangan mewah dan luxury goods seperti aksesoris bermerek akhir-akhir ini? Generasi Milenial memang hidup dalam dunia yang telah jauh berbeda daripada yang dialami oleh generasi-generasi sebelumnya. Padahal mereka adalah konsumen kini dan masa depan. Mari kita perhatikan dalam satu dekade ke muka.[]
KONTAN DAILY, Jumat, 15 Juli 2016