Download PDF: KONTAN Daily Investasi Kapital Individu Kultural
oleh Jennie M. Xue
Sebagai seorang entrepreneur yang produk-produknya bersifat intellectual property, investasi individu dan kultural sangat saya perhatikan. Investasi individu berbentuk berbagai pelatihan dan koleksi berbagai referensi. Investasi kultural sesungguhnya juga merupakan investasi individu yang biasanya berbentuk pengalaman hidup yang berhubungan dengan kultur-kultur berbeda, seperti perjalanan ke berbagai tempat dan menikmati berbagai atraksi.
Ini menjawab pertanyaan mengapa saya memiliki 15.000 buku elektronik. Satu buku seharga belasan USD sesungguhnya memiliki daya transformasi luar biasa, bahkan bernilai jutaan USD apabila kita bisa menerapkan berbagai hal yang dicakup dalam satu buku dengan mengkombinasikan berbagai kemampuan dan ketrampilan lainnya.
Jadi, walaupun nilai keseluruhan ebook saya sekitar USD 100.000, nilai kesempatan yang terkandung di dalamnya tidak terhingga. Bisa Anda bayangkan ketika buku-buku luar biasa tersebut disarikan, dianalisis, disintesis, dan dituangkan kembali dalam bentuk-bentuk baru, tentu akan tinggi nilai akhir keseluruhan dari proses distilasi informasi ini. The sum has greater value than the parts. Belum lagi berbagai inspirasi yang didapat melalui membaca buku-buku tersebut, yang bisa saja membawa Anda ke puncak independen finansial.
Koleksi kapital informasi yang besar tersebut merupakan “bahan baku” untuk menghasilkan berbagai produk intellectual property baru. Selain itu, akses ke berbagai database perpustakaan online juga merupakan kapital informasi luar biasa yang bisa dengan mudah dinikmati oleh para pengguna Internet yang bergabung dengan berbagai perpustakaan umum, lembaga riset, dan universitas.
Kapital informasi merupakan salah satu bentuk dari kapital kultural yang membentuk kapital individu. Dan bagi setiap individu yang mempunyai visi ke depan, kapital individu mempunyai arti yang sangat penting. Memang kapital finansial juga penting, namun kapital individu memungkinkan kapital-kapital lainnya berkembang.
Jika Anda menyisihkan sepuluh persen dari penghasilan untuk ditabung, mengapa tidak menyisihkan sepuluh persen pula untuk mengisi diri sendiri dengan berbagai bentuk kapital baru? Beberapa sektor yang diregulasi ketat, seperti sektor perbankan mewajibkan pengembangan ketrampilan pegawai. Para eksekutif, para profesional, dan para independen mempunyai peluang sama besar untuk menikmati pencerahan kapital individu.
Mungkin istilah populernya adalah “lebih baik mengisi kepala daripada mengisi perut.” Lebih baik mengisi kapital individu daripada mengakuisisi kapital-kapital material lainnya. Seorang individu yang berkapital informasi dan kultural tinggi mempunyai peluang lebih besar untuk memenangkan kompetisi dunia global saat ini.
Bahkan untuk bisa bertahan di pasar domestik sekalipun, kapital informasi memberikan kekuatan ekstra. Informasi bisnis memang tidak sepenuhnya bisa dicari di Google atau database bisnis yang tersedia. Informasi spesifik bagi industri dan bisnis tertentu memerlukan riset khusus berdasarkan pesanan.
Seorang manajer dan entrepreneur perlu peka akan perubahan. Dan ini bisa dipenuhi dengan berbagai informasi terbaru akan tren dan forecast. Berbagai institusi riset seperti Euromonitor International memberikan masukan tentang inteligensi bisnis melalui laporan-laporan bisnis mereka. Selain itu, berbagai majalah dan publikasi bisnis yang mencakup berbagai bahasan prediksi dan tren yang berguna bagi masa kini dan masa depan membantu dalam pengambilan keputusan strategik.
Investasi individu hanya perlu sedikit determinasi besar untuk maju. Berbagai cara bisa ditempuh untuk mendapatkan informasi yang merupakan kapital paling berharga. Secara institusional, perusahaan bisa meningkatkan minat para individu untuk menjadi pribadi yang sadar akan pentingnya investasi dalam bentuk kapital individu. Kuncinya hanya kuriositas dan keinginan untuk selalu menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Perusahaan-perusahaan dengan knowledge manager yang profesional memberikan kesempatan perkembangan diri yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan bisnis dan bottom line.[]
KONTAN Daily, Jumat, 16 Mei 2014