Select Page

smiley-450

Kontan Logo

[Download PDF KONTAN DAILY Gore-Tex Bahagia Kunci Produktivitas dan Uang]

oleh Jennie M. Xue

Mungkin Anda belum mengenal merek Gore-Tex, namun kemungkinan besar Anda pernah menggunakan produk yang menggunakan materi yang diproduksi oleh mereka. Gore-Tex didirikan oleh Wilbert L. (Bill) dan Genevieve Gore di tahunn 1958.

Gore adalah salah satu dari 200 perusahaan privat terbesar di AS dengan omzet per tahun mencapai USD 3 miliar dan mempunyai lebih dari 10.000 pegawai di 25 negara dan seluruh dunia. Gore telah mempatenkan lebih dari 2000 produk di seluruh dunia dan 40 juta unit alat kesehatan mereka telah membantu memperpanjang hidup manusia.

Bill Gore memulai bisnisnya ketika bekerja di DuPont yang dikenal dengan Teflon-nya. Di sana, ia menemukan suatu materi baru yang luar biasa potensinya, namun sayangnya ia ditolak secara sistematis. Frustasi, ia keluar dari DuPont dan memulai bisnis sendiri.

Materi tahan api nan tipis kini sangat penting artinya dalam penanggulangan bencana api, tahan salju, dan untuk produk-produk industri lainnya. Materi ini dinamakan Gore-Tex, materi berbasis membran yang tahan api dan tahan air namun mempunyai pori-pori untuk bernafasnya kulit ini dipaten oleh WL Gore and Associates.

Yang menarik dari Bill Gore bukanlah produknya yang luar biasa ini, namun bagaimana penolakan di DuPont menginspirasinya untuk mendirikan perusahaan tanpa hirarki, teamwork-oriented, dan “make money and have fun doing it.”

Ya, tanpa hirarki. Manajemen Gore-Tex tidak memilih manajer dan team leader, namun para pekerjalah yang memilihnya. Dan setiap pekerja mendapatkan saham di dalam perusahaan privat ini, sehingga mereka mempunyai rasa memiliki yang besar.

Kebahagiaan pekerja merupakan filosofi utama Gore-Tex. Setiap individu yang bekerja di sana disebut “associate.” Dan suasana kerjanya dikenal memberi rasa tenteram ala zen.

Salah satu posisi penting dalam organisasi di sana adalah “Diversity Champion,” yaitu seorang “pembuka potensi baru.” Seseorang yang memfasilitasi diversitas dan pelatihan-pelatihan ala zen yang membangkitkan potensi diri. Ia mendengarkan ide-ide dari para associates mengenai potensi-potensi kepemimpinan dari para kolega mereka. Kemudian mereka diberikan kesempatan untuk memoles kepemimpinan mereka.

Bagi yang tertarik bekerja di Gore-Tex, kembangkan daya inovasi dan kreativitas, karena mereka mencari individu-individu yang mempunyai potensi mengembangkan bisnis dengan berbagai ide-ide kesegaran. Sungguh menarik bahwa para kandidat dipilih bukan karena kualifikasi mereka, namun kemampuan untuk menelurkan ide-ide baru yang pasti akan diberi reward yang setimpal.

Misalnya, salah satu associate adalah pejagal hewan ternak tanpa kualifikasi dan gelar universitas yang ternyata sangat jenial dalam hal pembaruan manufacturing process. Kini ia menjadi leader dalam manufaktur. Eks-pejagal ini sangat berhasil berkarya di Gore-Tex dengan mengandalkan bakat dan etos kerja luar biasa.

Satu lagi ide Bill Gore yang sangat efektif dalam kerja sama tim. Posisi “sponsor” yaitu seorang associate senior yang membimbing associate baru sehingga keeratan hubungan personal membangun keeratan kerja dalam tim. Seorang “sponsor” sebenarnya seorang mentor yang berlaku sebagai sahabat tempat bertanya, sehingga si yunior dapat berkembang potensinya secara individu tanpa dipengaruhi oleh team leader.

Misalnya, ketika si yunior mempunyai ide segar, sang sponsor akan menunjukkan jalan yang perlu diambil agar dikenal oleh tim manajemen. Sebagai seorang senior, sang sponsor jelas mengenal banyak orang di dalam perusahaan. Tentu saja, ini semua perlu dijalankan dalam suasana ala zen yang mengutamakan ketenangan batin sehingga office politics bisa dihindari.

Setiap associate di Gore-Tex juga didukung untuk mempunyai personal project dan tetap having fun dalam prosesnya. Kebahagiaan associate merupakan filosofi utama yang dijalankan dengan sangat serius-ramah. Intinya, begitu ada titik temu antara bakat, interes, dan kebutuhan perusahaan, maka associate dipastikan melesat.

Kultur bahagia dan “having fun” membuat para associate sangat betah bekerja dan produktivitas luar biasa tinggi. Bisa dimengerti bagaimana Gore memiliki lebih dari 2000 paten produk dan mampu mendiversifikasi di beberapa bidang, termasuk tekstil, industri penerbangan angkasa luar, teknologi jalan, kabel, mechanical engineering, senjata berat, kedokteran, dan industri musik.

Moto “make money and have fun doing so” benar-benar merupakan kultur yang perlu kita jadikan teladan. Kebahagiaan merupakan syarat sukses, demikian kata para Psikolog Positif seperti Martin Seligman dan Shawn Achor. Maka, jadilah individu, tim, dan bisnis yang berbahagia sehingga sukses bisa menjadi “default state.”[]

KONTAN DAILY, Jumat, 29 Januari 2016

Pin It on Pinterest

Share This