KONTAN Daily Elon Musk Transformer
oleh Jennie M. Xue
Elon Musk adalah nama di belakang produk-produk masa depan yang telah mengubah masa kini menjadi jauh lebih baik, lebih aman, lebih ramah lingkungan, dan lebih berani dalam eksplorasi luar angkasa. Musk adalah pencipta Zip2, PayPal, SpaceX, Tesla, HyperLoop, dan SolarCity.
Pria jenius globalis kelahiran Afrika Selatan ini mempunyai tiga warga negara (Afsel, Kanada, dan AS), dan berdomisili di California. Lulusan University of Pennsylvania Wharton School ini diterima di program S3 Stanford University di Silicon Valley, namun ditinggalkannya.
Elon Musk merupakan epitom futuris paling berhasil di abad ini. Tujuan hidupnya jelas: mengubah sejarah manusia.
Zip2 startup pertamanya yang merupakan pionir city listing seperti Google Map sekarang. Zip2 diakuisisi oleh AltaVista senilai USD 307 juta. Di Maret 1999, ia memulai X.com yang kemudian berevolusi menjadi PayPal.com yang kini telah mentransformasikan dunia finansial online dengan keamanan luar biasa ketat dan sangat mudah digunakan dari seluruh dunia. PayPal diakuisisi oleh eBay sebesar USD 1.5 miliar di tahun 2002.
Obsesinya akan luar angkasa membawanya berencana untuk mendarat di Planet Mars. Di Juni 2002, ia mendirikan SpaceX, yang dibiayai olehnya sendiri sebesar USD 100 juta. Ia pun mengunjungi Russia untuk mempelajari desain roket. Ternyata, roket perlu dibangun dengan lebih cost-effective. Yang akhirnya berhasil ia pecahkan dengan mengkombinasikannya dengan temuan NASA.
Elon Musk adalah Henry Ford-nya eksplorasi luar angkasa. Sebagaimana Ford tidak menciptakan otomobil, Musk juga tidak menciptakan roket pertama. Musk memungkinkan eksplorasi luar angkasa dikomersialkan dengan efisiensi dan hemat biaya.
Mengenali kebutuhan tenaga listrik biaya rendah, ia mendirikan SolarCity dengan dua sepupunya. Kini SolarCity adalah pemasok terbesar tenaga listrik hijau di AS dengan 500 proyek instalasi per bulan. Para pelanggan diberikan kesempatan leasing solar panel. Pada akhir masa leasing, panel kembali dimiliki oleh SolarCity.
Tesla Motors ampai saat ini merupakan satu-satunya mobil bertenaga 100 persen listrik yang bisa dikendarai untuk jarak jauh. Bandingkan dengan mobil-mobil hybrid seperti Prius yang tetap memerlukan tenaga bensin disamping mengandalkan listrik dari friksi roda.
Visinya adalah sustainable energy society yang mempunyai dua kaki: kreasi dan konsumsi. SolarCity merupakan kreator energi dan Tesla mewakili konsumsi energi. Di tahun 2004, Tesla Motors merupakan inovasi dunia otomobil pertama AS setelah masa surut dunia otomobil Detroit. Uniknya, Tesla merupakan otomobil pertama yang diproduksi di Silicon Valley.
Strategi Musk untuk Tesla: memproduksi seri high-end dengan harga di atas USD 100.000 sebelum memproduksi versi keluarga murah. Versi ala Ferrari-nya telah berjalan di highway-highway AS saat ini. Arnold Schwarzenegger, George Clooney, dan Leonardo DiCaprio telah memiliki mobil balap Tesla.
Menurut CarLab consulting, publik AS telah lama siap menerima otomobil listrik. Teknologi Tesla dengan battery life tinggi memungkinkan mengendarai 200 mil dengan kualitas dan kecepatan otomobil yang menggunakan bensin sebagai bahan bakar. Kekurangan kapital untuk mengembangkan Tesla, Musk menjual baterai listrik bertenaga tinggi ke Daimler Smartcar senilai USD 70 juta.
SpaceX, SolarCity dan Tesla Motors tertimpa masalah keuangan ketika dunia finansial runtuh di tahun 2008. Ia tambahkan dana pribadi USD 40 juta kapital ke Tesla, ternyata para investor lain mengikuti jejaknya. Pemerintah AS memberikan pinjaman senilai USD 465 juta untuk memproduksi masal Seri S. Tesla Motors go public di tahun 2010. Daimler Mercedes-Benz berinvestasi USD 50 juta untuk membangun Mercy bertenaga listrik.
SpaceX membutuhkan USD 20 juta kapital tambahan yang diperoleh setelah roket Falcon 9 berhasil mencapai orbit. Dalam enam tahun, SpaceX berhasil menguasai teknik roket sains yang memerlukan waktu 20 tahun untuk dicapai. NASA akhirnya menandatangani kontrak dengan SpaceX sebesar USD 3,1 miliar untuk mengerjakan eksplorasi ruang angkasa. Kini SpaceX telah berhasil memproduksi dan meluncurkan stasiun ruang angkasa, satelit, dan lainnya sebanyak 40 kali.
Dunia menjadi lebih baik karena Elon Musk. Keberaniannya untuk menjadi berbeda, menggunakan kapitalnya sendiri untuk menunjukkan keseriusan kerja, dan bervisi futuristik merupakan kunci keberhasilannya. Semoga Indonesia mempunyai inventor sekelas Musk. Segera.[]
KONTAN Daily, Jumat 23 Januari 2015