
NEW YORK, NY – MARCH 09: Jessica Alba and The Honest Company celebrate the launch of the Springtime in Paris Diaper Collection on March 9, 2016 in New York City. (Photo by Dimitrios Kambouris/Getty Images for The Honest Company)
[Download PDF KONTAN DAILY Bisnis Ecommerce Miliaran Dollar Jessica Alba]
oleh Jennie M. Xue
Jessica Alba adalah salah satu dari selebriti papan atas dunia yang merambah dunia ecommerce. Dan sangat berhasil. Ia adalah co-founder Honest, Co. dengan situsnya Honest.com, retailer produk-produk yang berhubungan dengan bayi. Honest.com merupakan salah satu startup yang sedang menikmati popularitas di kalangan investor dan konsumen.
Investasi kapital awal sebesar $122 juta dengan penanam saham General Catalyst Partners, Institutional Venture Partners, Lightspeed Venture Partners, dan Wellington Management. Nilai valuasi Honest.com kini telah mencapai $1.7 miliar hanya dalam waktu empat tahun.
Honest.com didirikan oleh Jessica Alba, Christopher Gavigan, dan Brian Lee di tahun 2011 sebagai situs ecommerce yang menjual produk-produk bayi aman tanpa zat-zat yang mengandung toksin dan zat kimia berbahaya lainnya, seperti popok bayi dan odol bayi. Merek Honest sangat mengutamakan kontrol kualitas (QC) dan dijual dengan harga premium.
Brian Lee sendiri adalah seorang serial entrepreneur yang mendirikan LegalZoom dan ShoeDazzle. Modus bisnisnya cukup menarik, yaitu bekerja sama dengan para selebriti, termasuk Robert Shapiro (partner Legalzoom yang juga pengacara kondang), Kim Kardashian (partner ShoeDazzle) dan Jennifer Lopez.
Sedangkan Christopher Gavigan adalah CEO organisasi nirlaba yang memproteksi anak-anak dari produk-produk berbahaya untuk kesehatan bernama Healthy Child Healthy World. Ia juga menulis buku best-seller tentang keamanan produk bagi anak-anak yang berjudul Healthy Child Healthy World: Creating a Cleaner, Greener, Safer Home.
Omzet Honest.com sangat menakjubkan, yaitu USD 170 juta di tahun 2014, naik dari USD 60 juta di tahun sebelumnya. Mayoritas (sekitar 80 persen) omzetnya berasal dari penjualan online, sedangkan sisanya dari penjualan di pasar-pasar swalayan seperti Target di 2500 lokasi.
Salah satu model bisnisnya yang menginspirasi adalah sistem berlangganan (subscription). Mengingat pemakaian popok sekali pakai dan produk-produk bayi lainnya selalu berkelanjutan, berlangganan bulanan merupakan pilihan yang baik. Anda tidak akan lupa atau ketinggalan belanja popok dan perlengkapan bayi lagi.
Target.com dan Diapers.com juga mempunyai servis berlangganan popok sekali pakai seperti ini. Diapers.com kini merupakan bagian dari Amazon.com setelah mengakuisisi grup Quidsi, Inc yang merupakan pemilik Diapers.com dan beberapa situs e-commerce laris lainnya. Diapers.com merupakan kompetitor besar bagi Honest.com, walaupun produk-produknya lebih beragam dari segi kualitas.
Model bisnis berlangganan seperti ini kini tengah digemari di AS, terutama untuk produk-produk konsumen yang habis dipakai, seperti kosmetika, vitamin, makanan hewan piaraan, sampel-sampel produk, dan sebagainya. Bahkan Cindy Crawford sang mantan supermodel dunia berbisnis anti-aging product Meaningful Beauty dengan model bisnis seperti ini. Juga Michelle Phan dengan paket kosmetika bulanan di Ipsy.com.
Jessica Alba sendiri merupakan inspirator utama yang “turun tangan sendiri.” Awalnya, Alba ketika itu sedang hamil 7,5 bulan dengan anak pertama dan mengalami alergi deterjen yang digunakan. Setelah dipelajari, ternyata cukup banyak komponen yang tidak aman bagi kesehatan.
Ini menginspirasi Alba untuk memproduksi deterjen dan produk-produk yang aman bagi ibu hamil, bayi, dan anak balita. Daripada memproduksi parfum ala selebriti lainnya, Alba lebih mengutamakan untuk memproduksi produk-produk sehat dan aman yang membawa perubahan positif bagi dunia. To make a difference.
Ide bisnis ini pada awalnya kurang ditanggapi dengan antusias. Brand “Jessica Alba” lebih identik dengan seorang selebriti cantik dan seksi, bukan seorang ibu dan pejuang keadilan sosial (social justice). Namun, ternyata isi hati ibu muda ini lebih kuat berbicara dan model bisnisnya sangat ampuh untuk generasi milenial yang kini telah mulai berkeluarga.
Kebanggaan Jessica yang ia tuangkan dalam beberapa wawancara, “It was a bit of a social justice issue. It was a non-profit issue that I built a for-profit business around.” Isyu keadilan sosial merupakan isyu nirlaba, namun dijadikan poros dalam bisnis berlaba Honest.com. Partner Gavigan yang aktif dalam advokasi kesehatan anak-anak turut membawa nuansa keadilan sosial dalam kultur bisnis.
Yang menarik dari studi kasus Honest.com in adalah: isyu sosial ternyata mempunyai efek positif bagi suatu bisnis, apalagi kualitasnya sangat premium dan dipertahankan dengan serius. Endorsemen selebriti sekaliber Jessica Alba jelas sangat membantu, namun tanpa unsur ini pun, semestinya Honest.com bisa berjalan dengan baik sepanjang strategi bisnis, kualitas produk, dan kualitas servis.
Bagi Brian Lee, faktor selebriti dalam bisnis merupakan daya tarik luar biasa, namun bukan berarti produk apapun pasti bisa dijual laris manis. Intinya adalah komitmen, otentisitas, dan kesungguhan dalam menjalankan bisnis. Bukan setengah-setengah. Suatu ide hanya dapat berguna apabila dieksekusi dengan baik.[]
KONTAN DAILY, Jumat, 29 Juli 2016