Select Page

donut-450

Kontan Logo

[Download PDF KONTAN DAILY Dunkin Donut Raja Kue Bulat]

oleh Jennie M. Xue

Dunkin’ Donut (DD) pernah mengalami masa suram di tahun 1990an, namun kini telah bangkit kembali dan bahkan menduduki peringkat ke-10 Top Franchise 2014 menurut majalah Entrepreneur. Didirikan tahun 1950 dan mulai difranchisekan lima tahun berikutnya, kini mempunyai 10.993 gerai di 32 negara yang menyajikan donat, bagel, sandwich, kopi, dan baked goods lainnya. Di AS sendiri ada 7800 gerai DD yang dimiliki oleh 1000 lebih franchisee.

Dunkin’s Brands (gabungan DD dan Baskin-Robbins) diakuisisi oleh Pernod Ricard SA, perusahaan makanan Perancis. Di tahun 2005, DD diakuisisi oleh tiga firma private equity: Bain Capital Partners, the Carlyle Group, dan Thomas H. Lee Partners. Dengan manajemen baru, DD semakin jelas positioning dan starteginya.

Menurut beberapa franchisee di New England, hanya 8 persen dari omzet yang berasal dari donat, 27 persen dari sandwich, bagel dan makanan ringan lainnya. Yang terbesar yaitu 65 persen dari omzet berasal dari penjualan minuman, seperti kopi dan teh.

DD adalah gerai penjual sarapan pagi. Dan kompetitor terberatnya adalah Starbucks, yang juga menjual sarapan pagi dan kopi serta teh. Kompetitor lainnya adalah McDonald’s Cafe , Krispy Kreme dan Honey Dew Donuts. Para investor memandang DD sebagai investasi yang atraktif, mengingat operating margin yang mencapai 39 persen, sedangkan McDonald’s hanya 30 persen dan Starbucks 15 persen saja.

DD pernah keluar dari negara bagian California di tahun 2002, ketika penjualan merosot tajam. Kini DD telah siap untuk menapaki California kembali setelah situasi ekonomi membaik. Mengapa DD gagal saat itu? Karena fokus penjualan adalah donat, bukan kopi yang lebih menguntungkan. Repositioning kembali DD sebagai gerai sarapan pagi tampaknya pilihan yang tepat.

Selain positioning sebagai “gerai sarapan pagi,” DD juga menggunakan strategi partnership yang baik dengan para franchisee sehingga ekspansi bisa berjalan berkesinambungan. Saat ini, lebih dari 200 gerai telah dibuka di California. Kerja sama dengan Walmart membuahkan gerai-gerai DD di beberapa lokasi Walmart stores. Dalam 20 tahun, manajemen mentargetkan 15.000 gerai lagi di seluruh AS.

Penetrasi pasar di luar AS sendiri berlangsung cukup mulus. Per tahun, diharapkan dibuka 800ñ1000 lebih gerai di pasar internasional.

Di Eropa, kini telah ada 120 gerai, dengan dominasi di Jerman, Rusia, Spanyol, Bulgaria, dan Inggris Raya. Mereka sedang membidik pasar Denmark, Austria, Belgia, dan Belanda. Namun tampaknya donat Amerika ini perlu bersaing keras dengan tradisi wafel Belgia dan berbagai pastry Belanda dan Denmark yang telah mendarah daging.

Besar transaksi penjualan rata-rata sebesar USD 4,50 yang menimbulkan pertanyaan bagai manajemen: bagaimana jika harga dinaikkan sehingga operation margin bisa ditingkatkan? Jawabannya: agak sulit, mengingat zona nyaman konsumen hanya sekitar USD 6 sampai 8 per satu lusin. Alasan kedua, McD dan Starbucks juga menjual sarapan pagi dengan harga bersaing.

Hubungan baik antara Dunkin’ Brands sebagai franchisor DD dan para franchisee ditunjang dengan komunikasi intensif serta suplai stok yang didukung supply chain yang baik.

Salah satu franchisee DD yang paling berhasil adalah Cafua Management Co. yang mengantongi omzet USD 250 juta per tahun. Kini mereka telah memiliki sekitar 300 gerai di berbagai negara bagian yang dijalankan oleh 4000 pegawai. Per minggu, omzet per gerai mencapai USD 4000 hingga USD 40.000.

Sebagai gerai kopi teman sarapan pagi, DD mempunyai standar yang tinggi, yaitu setiap ketel kopi baru dimasak setiap 18 menit sekali. Gabungan antara manajemen baru, positioning, kesegaran produk, dan ekspansi agresif didukung partnership solid dengan franchisee merupakan tiket sukses DD kali ini.[]

KONTAN Daily, Jumat 18 Desember 2015

Pin It on Pinterest

Share This