[Download PDF KONTAN Daily Cokelat dan Hershey]
oleh Jennie M. Xue
Anda pasti pernah makan coklat Hershey, baik yang berbentuk bar coklat susu maupun yang berbentuk lonceng Hershey’s Kisses. Dengan omzet USD 5.5 miliar per tahun, Hershey merupakan produsen coklat terbesar di benua Amerika dan produknya dinikmati di 50 negara.
Bapak Coklat AS Milton Hershey dilahirkan di tahun 1857 yang di usia 14 tahun telah bekerja di toko es krim. Di usia 18 tahun, ia mendirikan toko permen dan coklat di Philadelphia, di mana saat itu Centennial Exhibition yang dikunjungi 10 juta orang. Setelah ekspo selesai, bisnisnya suram.
Setelah ikut ayahanda ke Colorado, Milton Hershey merantau ke New York City untuk mendirikan pabrik permen. Setelah 3 tahun dan gagal, ia kembali ke Pennsylvania dan mendirikan Lancaster Milk Company. Eksportir Inggris membeli produk-produk karamel Lancaster Milk Company sebesar USD 2500 yang merupakan order besar pertamanya. Dengan menjadikan kontrak penjualan, ia berhasilkan mendapatkan pinjaman modal kerja dari bank.
Dari keuntungan besar pertama ini, Hershey membeli mesin produksi coklat modern dari JM Lehmann. Sejak itu, Hershey menjadi produsen coklat prolifik dengan didirikannya Hershey Chocolate Company, sebagai subsidiari dari bisnis permen karamelnya. Dengan mesin barunya, ia bereksperimen dengan mencampur cocoa dengan susu kental dan gula, seperti coklat Swiss. Di tahun 1902, omzetnya mencapai USD 700.000 atau USD 17 juta dalam nilai hari ini.
Di Derry, Pennsylvania pabrik coklat berdiri tahun 1905. Kota ini kelak dikenal sebagai Kota Hershey. Bervisi masa depan, ia membeli lokasi yang dekat dengan rel kereta api, simpanan air yang besar, dan tanah yang luas untuk ekspansi. Kini, Hershey merupakan salah satu kota wisata paling unik di seluruh AS lengkap dengan taman amusemen yang diresmikan tahun 1940 ala Disneyland dan miniatur pabrik coklat yang membawa anak-anak ke alam dongeng.
Kota Hershey adalah kota mandiri dengan kompleks rumah tempat tinggal bagi para pekerja, tempat bermain, sekolah, tempat berolah raga dan berkarya. Dengan kata lain, kota ini merupakan dunia utopis mungil dengan moto: happy people, happy worker.
Di tahun 1915, Hershey telah mengantongi omzet USD 15 juta. Trust fund sebesar USD 60 juta yang terus berbunga hingga hari ini ditetapkan untuk Hershey Industrial School yang terus melatih para pekerja dan anggota keluarga mereka. Uniknya, selama masa Great Depression 1930an, Hershey ekspansi semakin gencar dan semakin menambah lowongan kerja.
Visi Hershey selama Perang Dunia Kedua semakin tampak dengan mengakuisisi perkebunan dan pabrik pengolahan gula di Kuba, mengingat suplai gula bit dari Perancis terhambat selama masa perang. Baik depresi maupun perang dunia tidak menghambat Hershey dalam ekspansinya. Bahkan armada militer memasukkan coklat Hershey ke dalam rasion makanan mereka. Coklat tahan lama ini ideal untuk makanan militer karena tinggi kalori dan tidak berubah bentuk selama dipaket dengan foil aluminum.
Hershey juga pandai membaca peta politik dunia. Plantasi gula Hershey di Kuba dijual kepada Cuba Atlantic Sugar Company, yang kelak dinasionalisasikan oleh Fidel Castro. Di usia 88 pada tahun 1945, Milton Hershey meninggal dunia karena pneumonia. Sepeninggalnya, Hershey Chocolate semakin merajai dunia.
Para penerusnya menggunakan prinsip: What would Milton do? Ini terbukti bekerja dengan baik. Di tahun 1963, omzet mereka mencapai USD 200 juta. Reese’s Peanut Butter Candy diakuisisi dan menjadi primadona luar biasa, apalagi setelah mendapatkan product placement di dalam film ET di tahun 1982.
Pada tahun 1973, Chocolate World di Hersheytown diresmikan dengan tujuan utama untuk melindungi produksi coklat di pabrik utama sehingga bebas dari kunjungan para wisatawan yang bisa mendisrupsi proses steril produksi coklat. Para penerus Milton Hershey dengan loyalitas mereka mempertahankan tradisi humanitarian dan filantropis dengan mendonasikan USD 15 juta kepada University of Pennsylvania Medical School.
Hingga hari ini, Hershey Chocolate adalah satu-satunya perusahaan AS yang mempunyai kota tersendiri dan masih berjalan dengan baik sesuai visi awal. Setiap hari, dunia menikmati 80 juta Hershey Kisses dan 4.5 juta batang coklat kreasi Milton. Studi kasus menarik dari visioner yang melesat setelah Great Depression.[]
KONTAN Daily, Jumat, 3 Juli 2015