Select Page


[Download PDF KONTAN DAILY Blockchain Mengubah Perdagangan Dunia]

oleh Jennie M. Xue

Di bulan Oktober 2016, blockchain memfasilitasi trade deal pertama yang melibatkan bank asal AS dan Australia dalam mengekspor kapas ke China. Walaupun saat ini blockchain belum menembus arus tengah, tampaknya dalam beberapa tahun di muka, ia akan semakin popular.

Dalam artikel ini, kita bahas bagaimana blockchain bukan hanya sebagai teknologi yang menjadi fondasi mata uang kripto (cryptocurrency) seperti Bitcoin dan Ethereum. Berbagai penggunaan blockchain di dalam dunia bisnis telah semakin dikenal, dari kontrak elektronik hingga pembukuan dan transaksi-transaksi transborder.

Di berbagai negara, blockchain semakin mendapat pengakuan pemerintah dan dunia bisnis dan profesi. Walaupun definisi dasar blockchain adalah teknologi terdistribusi dengan lajur (ledger) yang memungkinkan transaksi dapat tervalidasi tanpa menggunakan database sentral, blockchain dalam prakteknya mendasari fintech, healthteach, insurtech, legaltech, dan sebagainya.

Konsepnya sederhana: lajur terdistribusi tersebut tidak dapat dimutasi dan diubah sebagaimana teknologi non-blockchain yang kita kenal. Misalnya, file MP4 yang dikirimkan via email akan langsung terduplikasi “laksana virus.” Satu file bisa langsung menjadi jutaan file dalam sekejap.

File blockchain tidak dapat diduplikasi tanpa mengubah struktur informasi di dalamnya, sehingga setiap file adalah file unik dengan single identifier. Jadi, file MP4 yang dikirimkan dari laptop saya ketika tiba di laptop Anda, maka file sumber tidak lagi ada. Setiap pemindahan tangan akan membentuk informasi baru yang menjadi unsur pembeda unik tiada duanya.

Dengan terekam oleh blockchain, suatu informasi adalah unik hanya satu-satunya di dunia. Ini ideal dalam dunia bisnis, hukum, finansial, asuransi, properti intelektual, rekam medis, dan sebagainya.

Kelebihan-kelebihan blockchain lainnya dalam transaksi perdagangan termasuk berikut ini.

1. Mempercepat proses transaksi karena menurunkan resiko performance dan pihak-pihak lain. Tracking digital terjadi seketika, sehingga tidak perlu lagi escrow atau notaris pihak ketiga.
2. Keamanan mengingat setiap informasi yang berpindah tangan mempunyai marker individu dan tidak dapat dikopi.
3. Eliminasi penggunaan clearinghouses dan pihak ketiga sehingga kecepatan bertransaksi dapat difasilitasi.
4. Menurunkan resiko dalam berkontrak antar pelaku bisnis, termasuk bank dan institusi finansial.

Lantas, apabila Anda adalah pebisnis yang sedang merencanakan untuk membangun startup baru, bisakah teknologi blockchain ini digunakan? Tentu bisa, namun pertama-tama kenali dulu bisnis yang telah ada dan bagaimana blockchain dapat menjadi value added.

Satu, tidak semua model bisnis membutuhkan teknologi blockchain.
Bahkan bisnis yang sesungguhnya dapat menjadi lebih baik dengan blockchain pun, belum tentu membutuhkannya saat ini juga. Kenali model-model bisnis yang dapat semakin baik performance-nya dengan penerapan teknologi bisnis ini. Namun perhatikan sisi-sisi dari bisnis Anda yang dapat ditingkatkan performance-nya dengan blockchain.

Dua, blockchain bukan model bisnis namun teknologi penyimpanan data, di mana data yang satu dihubungkan dengan “rantai” dengan data berikutnya yang berada di dalam blok. Bisa dibayangkan sebagai safe deposit box namun yang terurai dan dapat diakses dari mana saja.

Tiga, kehebatan blockchain adalah cryptography alias enkripsi yang memungkinkan mata rantai ini dapat terwujud. Enkripsi ini menjamin kerahasiaan konten blockchain yang melampaui apa yang dikenal sekarang.

Empat, dalam konteks startup, transparansi, keamanan, dan efisiensi blockchain, memungkinkan ICO (initial coin offering) dapat dilakukan. ICO adalah semacam IPO namun dengan mata uang kripto. Investasi dimungkinkan dengan kripto yang “disahamkan.”

Lima, jika Anda menguasai programming dan coding konvensional, mempelajari blockchain tidak terlalu sulit. Namun yang sulit adalah mempertahankan pengetahuan yang telah ada dan meningkatkannya.

Enam, membangun startup blockchain bisa saja dengan teknologi SaaS di cloud-nya AWS milik Amazon atau sejenisnya. Tren tanpa server ini memungkinkan teknologi blockchain semakin mobile dan terdemokratisasi di seluruh dunia tanpa batas-batas geografis.

Tujuh, dengan dasar “mencegah korupsi” dengan transparansinya, teknologi blockchain dapat menjadi pemain yang sangat diperhitungkan, terutama di negara-negara dengan indeks korupsi tinggi.

Delapan, transparansi teknologi ini memungkinkan transaksi-transaksi public record dapat dibuka dengan aman dengan risiko rendah. Misalnya tracking produk dan manajemen energi.

Selamat datang blockchain. Semoga teknologi ini memberi inspirasi bagi startup-startup baru di Indonesia dan membangun negeri ini lebih baik.[]

KONTAN DAILY, Jumat, 2 November 2018

Pin It on Pinterest

Share This